Sebanyak 30 peserta mengikuti bimbingan teknis dan sertifikasi penyangraian ( roasting ) biji kopi di Gedung Pusat Pelatihan Pertanian, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (24/4).  Kegiatan digagas Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

Ko nsumen terbesar kopi justeru ada di Jakarta

Kasudin KPKP Jakarta Timur, Ali Nurdin mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya hanya bantu memfasilitasi peserta yang berasal dari lima wilayah kota.

Dijelaskan Ali, sebelum melakukan pelatihan peserta mengikuti proses pendaftaran secara online pada 1 hingga 10 Maret. Selanjutnya, dilakukan test online pada 22 Maret dan test wawancara pada 18 April.

"Pelatihannya dimulai dari pada 23 hingga 25 Maret. Ini murni kegiatan dinas bertempat di Pusat pelatihan pertanian Klender," kata Ali.

Sementara, Kepala Dinas KPKP DKI, Suharini Eliawati menyatakan, bimtek seperti ini rutin dilakukan setiap tahun. Kegiatan ini sangat diminati masyarakat karena memiliki peluang usaha cukup besar.   Apalagi peserta pelatihan yang lulus akan diberikan sertifikasi.

"30 peserta yang ikut bimtek ini sudah lolos seleksi dan mengikuti pelatihan.Nanti mereka akan diberikan sertifikat," ungkap Ely.

Dalam menggelar bimtek ini, lanjut Ely, pihaknya bersinergi  dengan pihak ketiga. Di antaranya, "Dunia Kopi" yang biasa membuka usaha di Pasar Santa, Kebayoran Baru.

Selain itu kerjasama dengan daerah lain yang potensi penghasil biji kopi terbanyak. Sehingga diharapkan terjadi networking jejaring yang luar biasa dengan dunia luar.

"Meskipun Jakarta bukan sebagai penghasil kopi, tapi konsumen terbesar kopi justeru ada di Jakarta," tukasnya.

Sementara, Harjuna Dwi Pamudi (25), salah seorang peserta menilai,  bimtek ini sangat langka di Jakarta karena gratis namun hasilnya sangat bagus, karena diawasi barista profesional.

"Kita dilatih cara memasang mesinnya dari awal sampai akhir. Kemudian cara mengoperasikan mesin roasting itu sendiri," tandasnya.