Sepanjang Januari hingga 25 April, Sudin Pertamanan dan Kehutanan (Tamhut) Jakarta Timur telah menoping 9.280 pohon guna mengantisipasi terjadinya pohon tumbang. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti.

Untuk mengantisipasi terjadinya kasus pohon tumbang, 

Kasudin Pertamanan dan Kehutanan Jakarta Timur, Djauhar Arifin mengatakan, penopingan dilakukan setiap hari dengan lokasi berpindah-pindah. Sasarannya adalah pohon rindang yang dahannya sudah menjuntai ke jalan maupun menutupi lampu penerang jalan umum.

"Untuk mengantisipasi terjadinya kasus pohon tumbang, sampai saat ini sudah ada 9.280 pohon yang kita toping di 10 wilayah kecamatan," kata Djauhar, Kamis (25/4).

Plt Kepala Seksi Kehutanan dan Jalur Hijau Sudin Pertamanan dan Kehutanan Jakarta Timur, Randi Putra menambahkan, untuk mendukung kegiatan penopingan, pihaknya mengerahkan 91 personel satgas serta  23 unit gergaji mesin, satu unit mobil tangga guna menjangkau ketinggian di atas 10 meter

"Posko Satgas tim Toping ditempatkan di kantor Sudin dan di kantor pengelola TPU Cipinang Besar Selatan. Mereka setiap hari disiagakan untuk melakukan penopingan maupun penanganan pohon tumbang," jelas Randi.

Menurutnya, dari 9.280 pohon yang ditoping itu rinciannya adalah, pada Januari sebanyak 2.456 pohon, Februari 2.315 pohon, Maret 2.297 pohon dan April 2.212 pohon.