You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Penertiban Kabel Udara di Jaksel Terus Dilakukan
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Penertiban Kabel Udara di Jaksel Terus Dilakukan

Penertiban dan pembersihan kabel udara pada ruas jalan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di Jakarta Selatan menunjukkan hasil bervariasi sampai saat ini.

penertiban kabel udara di Jalan Mampang Prapatan dan Senopati mencapai 100 persen hingga 7 Maret 2024

Berdasarkan data yang diperoleh, penertiban kabel udara di Jalan Mampang Prapatan dan Senopati mencapai 100 persen hingga 7 Maret 2024. Sebanyak 197 kabel di Jalan Mampang Prapatan dan 32 kabel di Jalan Senopati sudah ditertibkan.

Sementara itu, penertiban kabel udara di Jalan Suryo, Kapten Tendean, Wolter Monginsidi, Cikajang dan Gunawarman masih terus berlangsung dengan persentase 22 sampai 65 persen.

PT JIP Bangun SJUT Sepanjang 84,5 KM di Jaktim dan Jaksel

“Jumlah kabel ditertibkan berdasarkan kondisi lapangan adalah jumlah kabel yang didapat dari hasil pencatatan di lapangan, di mana pada kondisi tersebut terdapat juga kabel dengan kondisi tidak teridentifikasi kepemilikannya,” ujar Heru Suwondo, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Kamis (30/5).

Ia menyampaikan, pada proses penempatan utilitas dalam infrastruktur SJUT terdapat beberapa hal yang menjadikan penghambat proses penempatan utilitas, sehingga durasi penempatan utilitas memerlukan waktu lebih lama dari waktu yang telah ditetapkan.

Heru menjelaskan, hal-hal penghambat tersebut tidak jauh berbeda dengan kendala yang dialami di bulan sebelumnya seperti kepadatan lalu lintas dan akses manhole terhalang.

“Kondisi lalu lintas saat kegiatan penarikan dilakukan sangat menentukan, seringkali ditemukan pada lokasi tertentu pembukaan manhole belum dapat dilakukan tepat waktu karena lalu lintas padat. Kemudian, pada ruas jalan tertentu, manhole tertutup oleh kendaraan parkir dan terdapat pedagang kaki lima berjualan sehingga manhole belum dapat dibuka sampai kendaraan pindah atau pedagang kaki lima selesai beroperasi dagangannya,” jelasnya.

Kendala lainnya, pada beberapa kondisi operator kesulitan mengalami perizinan ke instansi atau warga setempat di luar jalur SJUT, sehingga menghambat kegiatan penempatan utilitas ke dalam infrastruktur SJUT dan ataupun cut over jaringan.

Kemudian beberapa ruas jalan, terdapat kondisi manhole atau handhole SJUT terlayer pengaspalan, revitalisasi trotoar dan peremajaan taman.

Heru mengatakan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan terus melakukan langkah progresif yakni berkolaborasi dengan para operator pemilik jaringan utilitas lain ke depannya.

Dia menjelaskan, sinergisitas dengan para operator atau perusahaan telekomunikasi lain sangat penting untuk mensukseskan penyelenggaran SJUT demi mewujudkan Jakarta bebas kabel udara dan Jakarta sebagai kota pintar.

“Dengan kerja sama yang kuat diharapkan program SJUT dapat berjalan baik dan Jakarta dapat menjadi kota yang pintar, modern, baik secara estetika dan aman bagi warganya, serta menyediakan layanan telekomunikasi yang lebih baik dan andal,” tandas Heru.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. KPK dan UP Metrologi Gelar Sharing Sesion Kalibrasi

    access_time12-09-2024 remove_red_eye2070 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1183 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1048 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Afriza Achmad Bagaskara, Atlet Muda Jakarta Peraih Emas Layar PON XXI

    access_time12-09-2024 remove_red_eye772 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Cabor Layar Jakarta Raih Emas Pertamanya di PON XXI

    access_time12-09-2024 remove_red_eye761 personAldi Geri Lumban Tobing