You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Pemprov DKI Gerak Cepat Menjamin Mobilitas Warga Tetap Optimal
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Pemprov DKI Gerak Cepat Jamin Mobilitas Warga Tetap Optimal Pascainsiden Jatuhnya Alat Berat di Jalur MRT

Pemprov DKI Jakarta gerak cepat mengantisipasi dampak insiden jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi di area Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Insiden tersebut mengakibatkan operasional MRT dihentikan sementara, Kamis (30/5) sore.

Sesuai arahan Pj Gubernur Jakarta, kami mengambil langkah antisipatif

Untuk memastikan mobilitas warga tidak terganggu, Transjakarta diinstruksikan mengoptimalkan layanan yang ada.

Ada Insiden Alat Berat Jatuh, Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara

“Sesuai arahan Pj Gubernur Jakarta, kami mengambil langkah antisipatif sehingga mobilitas warga tidak terganggu,” ungkap Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Kamis (30/5).

Lebih lanjut, Sigit menjelaskan sejumlah langkah yang telah diambil.

“Tidak lama setelah kejadian, Transjakarta langsung melakukan penambahan armada yang beroperasi, khususnya pada koridor 1 yang terdampak gangguan MRT yaitu sebanyak sembilan unit dengan fokus di segmen Monas – Blok M sehingga total bus menjadi 85 unit,” ujarnya.

Selain koridor 1, rute lain yang beririsan dengan layanan MRT yaitu rute 1E (Blok M – Pondok Labu) dan S21 (CSW – Ciputat) juga dilakukan penambahan lima bus.

“Selain itu, Transjakarta juga menginformasikan kepada pengguna layanan yang mau ke Lebak Bulus bisa menggunakan alternatif lain yaitu melalui koridor 13, transit di Velbak untuk melanjutkan dengan koridor 8 sampai Lebak Bulus,” lanjut Sigit.

Dengan adanya alternatif ini, diharapkan tidak terjadi penumpukan pada rute S21. Per pukul 20.25 WIB, penambahan kembali dilakukan sebanyak 25 bus di koridor 1 sehingga total ada 101 bus yang melayani.

“Kami berupaya pelayanan kepada para pengguna transportasi publik dapat terjaga meskipun ada insiden yang tidak bisa diprediksi,” kata Sigit.

Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen terhadap keamanan dan keselamatan pengguna moda transportasi publik.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan dari kejadian ini,” pungkas Sigit.

Sementara itu, PT MRT Jakarta telah melakukan evakuasi seluruh penumpang dengan menurunkan penumpang di stasiun MRT terdekat. PT MRT Jakarta juga menginformasikan penumpang dapat mengajukan pengembalian dana bagi yang membeli tiket via aplikasi dan melakukan reset bagi pengguna.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1460 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1269 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1067 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1004 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye977 personDessy Suciati