Tak Ada Korban Jiwa Dalam Kebakaran di Cipayung
Tak ada korbam jiwa
maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran pada dua lokasi di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (2/6) malam kemarim dan Senin (3/6) subuh tadi.Kebakaran menimpa bengkel dan rumah warga
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran pertama menimpa sebuah bengkel sepeda motor di Jalan Swadaya, Pondok Ranggon, Cipayung, sekitar pukul 19.51.
Kebakaran bengkel ini diduga terjadi akibat adanya percikan api yang mengenai bensin dalam botol, hinga akhirnya terjadi kebakaran.
Kebocoran Gas Picu Kebakaran Kios Loksem JT 23"Saat kejadian, di bengkel tersebut sedang melakukan tambal ban. Diduga ada percikan api yang mengenai bensin dalam botol dan terjadi kebakaran," kata Gatot, Senin (3/6).
Untuk memadamkan kobaran api di bengkel ini, ungkap Gatot, pihaknya mengerahkan empat unit mobil pemadam dengan 20 personelnya.
"Dalam waktu sekitar 25 menit api berhasil dipadamkan petugas. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut," tukas Gatot.
Kebakaran kedua menimpa sebuah rumah di Jalan Gorda RT 04/07 Lubang Buaya, Cipayung, Senin (3/6) sekitar pukul 04.21. Kebakaran diduga terjadi akibat arus pendek listrik.
"Warga melihat ada asap dari rumah yang sedang ditinggal pergi pemiliknya iitu, lalu berinisiatif menghubungi petugas Gulkarmat," kata Gatot.
Menurutnya, untuk memadamkan kobaran api pihaknya mengerahkan empat unit mobil pemadam berikut dengan 20 personelnya. Pada pukul 05.18 atau kurang lebih 50 menit setelah kejadian api berasil dipadamkan petugas.
Sementara, Lurah Pondok Ranggon, Jenuri menambahkan, untuk membantu pemadaman kebakaran kemarin, pihaknya mengerahkan 10 PPSU nya. Bahkan jika garis polisi sudah dilepas, pihaknya akan membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran tersebut.
"Karena ini salah satu bentuk pelayanan pada masyarakat. Jadi setiap ada kejadian kebakaran atau bencana lainnya, pasti kita cepat tanggap memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat," kata Jenuri.