Sebanyak 30 warga mengikuti Pelatihan Seni Rupa Membatik yang diselenggarakan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara. Kegiatan ini berlangsung mulai 3-14 Juni 2024 di Kantor Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan.

Melestarikan batik sebagai kearifan lokal 

Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, Cucu Rita Sary mengatakan, kegiatan yang menjadi wadah bagi warga Jakarta Utara untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang membatik ini mengusung tema "Batik Pesisir Utara".

"Kegiatan ini menjadi salah satu program untuk meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan warga agar lebih kreatif dan dapat ikut melestarikan batik sebagai kearifan lokal yang diakui UNESCO ," ujarnya, Jumat (7/6).

Rita menjelaskan, dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi teori dan praktik membatik, mulai dari membuat pola, menggunakan canting, dan tahapan lainnya.

"Fasilitas peraga bagi peserta telah disiapkan oleh panitia. Semoga hasil pelatihan ini para peserta dapat memiliki keahlian baru di bidang membatik,” harapnya.

Menurutnya, setelah empat hari pelatihan, peserta semakin bersemangat dan antusias mengikuti tahapan pelatihan.Diharapakn, melalui pelatihan ini, batik dapat berkembang luas di masyarakat dan lingkungan.

"Membuat batik itu memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Semoga ini dapat memberi peluang baru untuk menambah penghasilan keluarga mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, Lety (44) mengaku sangat senang bisa mendapatkan pengetahuan dan wawasan untuk membuat batik secara baik serta benar.

"Saya diajarkan mulai dari pembuatan pola atau motif, mencanting hingga penentuan warna. Saya menjadi paham membuat batik tulis itu tidak mudah, butuh kesabaran dan keterampilan, sehingga wajar nilai jualnya tinggi," tandasnya.