JakreatiFest 2024 Bukukan Transaksi Rp 13 milliar
Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) 2024 yang berlangsung mulai 6 sampai 9 Juni di Mal Kota Kasablanka, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, berhasil membukukan transaksi penjualan dan busines matching hingga Rp 13 milliar.
Meningkatan kapasitas pelaku UMKM Jakarta, memasyarakatkan digitalisasi pembayaran dan menjaga stabilitas harga pangan
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan, kegiatan yang bertema Inovasi Jakarta menuju Kota Global ini merupakan rangkaian dari HUT ke-497 Jakarta.
"Kegiatan bertujuan
meningkatan kapasitas pelaku UMKM Jakarta, memasyarakatkan digitalisasi pembayaran dan menjaga stabilitas harga pangan ," ujarnya, Senin (10/6).JaKreatiFest dan FJGS 2024 Diharapkan Perkuat Perekonomian Menuju Kota GlobalMenurut Arlyana, 96 UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan ini terdiri dari 20 UMKM fashion, 20 UMKM F&B, 20 UMKM bumbu olahan, 11 UMKM kerajinan dan delapan UMKM kopi. Selama kegiatan, para pelaku UMKM telah membukukan nilai transaksi penjualan hingga Rp 1 milliar.
"Selain itu juga ada transaksi business matching yang nilainya mencapai Rp 12 miliar," katanya.
Menurut Arlyana, capaian transaksi ini diperkirakannya akan terus bertambah sejalan dengan penjualan produk-produk UMKM secara online yang juga dipasarkan di marketplace Shopee hingga 30 Juni mendatang.
Selain memasarkan dan memamerkan produk 96 pelaku UMKM, ungkap Arlyana, kegiatan JakreatiFest 2024 ini juga menggelar talkshow, literasi dan edukasi, serta booth informasi dan layanan publik.
Dia menjelaskan, talkshow yang dilaksanakan secara luring dan daring membahas berbagai tema di antaranya tentang ekspor, ekonomi syariah, pengendalian inflasi, digitalisasi, pelindungan konsumen dan keuangan inklusif.
Lalu booth informasi dan layanan publik menyediakan informasi seputar digitalisasi layanan transportasi, pariwisata, kupva, sertifikasi halal serta Cinta Bangga Paham Rupiah, Identitas Kependudukan Digital (IKD), pencetakan KTP, pembayaran pajak digital hingga penukaran uang Rupiah.
Dalam rangka ketahanan pangan, Arlyana menjelaskan telah terlaksana fasilitasi penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan enam mitra di seluruh Indonesia. Kerja sama ini dalam rangka menjaga kestabilan pasokan komoditas penyumbang inflasi, antara lain beras, daging sapi, daging ayam, dan bawang merah.
Disebutkan, penyelenggaraan JaKreatiFest 2024 ini merupakan hasil sinergi Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama seluruh stakeholder terkait.
"Semoga kegiatan ini bisa mendorong kreativitas pelaku ekonomi sehingga meningkatkan daya saing di era digital. Hal ini penting untuk mengukuhkan Jakarta sebagai Kota Global," tandasnya.