Jakarta Berpartisipasi dalam Forum Internasional UCLG ASPAC di Minahasa Utara
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta berpartisipasi pada Forum Internasional United Cities And Local Goverments Asia Pasific (UCLG ASPAC) The First Session of the 2024 ASPAC Executive Bureau di Paradise Hotel Golf and Resort, Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada tanggal 5 sampai 7 Juni 2024.
diperlukan upaya kolaboratif dari semua pemangku kepentingan
Isu yang dibahas dalam UCLG ASPAC 2024 mengenai ‘Enhancing Sustainable Tourism and Creative Economy through Asia-Pacific Collaboration’. Jakarta membawa tema ‘Jakarta Urban Village Revitalization’ sebagai topik yang disampaikan dalam forum diskusi panel UCLG ASPAC.
Adapun yang diangkat dalam topik tersebut yakni tentang revitalisasi desa-kota di Jakarta dalam konteks pariwisata menawarkan potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal, melestarikan warisan budaya dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata.
Dinas Parekraf Promosikan Produk Jakpreneur di U20Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, Jakarta memaparkan pentingnya revitalisasi di bidang pariwisata, strategi pelaksanaan, tantangan dan rekomendasi untuk mengatasi hambatan dan optimalisasi pelaksanaan proyek revitalisasi dengan salah satu contoh kasus membahas mengenai Kampung Condet yang terletak di Jakarta Timur.
“Menghadapi tantangan dalam konteks pariwisata berkelanjutan khususnya dalam kawasan Asia-Pasifik, diperlukan upaya kolaboratif dari semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, otoritas lokal, dewan pariwisata, profesional industri kreatif, komunitas organisasi dan organisasi internasional seperti UCLG ASPAC bersinergi untuk mengembangkan strategi pariwisata berkelanjutan, menerapkan kebijakan yang bertanggung jawab dan mendorong inovasi dalam bidang kreatif ekonomi” ujar Andhika, Selasa (11/6).
Pada kesempatan itu, Abang None Jakarta 2023 turut berperan sebagai delegasi Pemprov DKI Jakarta dan merepresentasikan Desa Wisata Kampung Condet salah satu desa yang melestarikan budaya Betawi suku asli kota Jakarta.
Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Parekraf DKI Jakarta, Sherly Yuliana menjelaskan, Kampung Condet dikenal karena keasrian sisi Jakarta dalam keindahan alamnya, keberagaman budaya dan kegiatan-kegiatan kreatif yang dilakukan oleh masyarakat setempat yang sampai sekarang masih melekat baik dari melestarikan kebudayaan dan kerjasama warga kampungnya.
Ia mengatakan, Condet merupakan Desa Kreatif (Desa Wisata) pertama yang ditunjuk oleh Menparekraf sebagai desa wisata percontohan di DKI Jakarta pada tahun 2021, karena merupakan salah satu wilayah yang unggul dalam mempertahankan keaslian dan keasrian budaya Betawi dan telah tertuang juga dalam Keputusan Gubernur Nomor 881 Tahun 2019 tentang Tim Percepatan Penataan dan Pengembangan Kawasan Condet Sebagai Destinasi Wisata.
“Melalui forum tersebut bisa menemukan solusi atau insight dari beberapa narasumber yang tentunya sangat paham akan isu-isu ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, Executive Meeting Bureau UCLG ASPAC 2024, ‘Enhancing Sustainable Tourism and Creative Economy through Asia-Pacific Collaboration’ mencerminkan kebutuhan akan kerja sama lintas negara dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di sektor pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif.