Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota (Kesbangpol) Jakarta Pusat, Rabu (3/7), menggelar dialog interaktif pencegahan tawuran bagi tokoh masyarakat, pemuda, serta tokoh agama untuk wilayah Kecamatan Johar Baru dan Menteng.

P ara peserta diharap menjadi agent of change dan pionir untuk mengantisipasi atau meminimalisir tawuran

Asisten Pemerintahan Sekko Administrasi Jakarta Pusat, Denny Ramdany menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi serta menekan angka tawuran yang saat ini mulai marak di wilayah Kecamatan Johar Baru dan beberapa titik lokasi di wilayah Menteng.

"Kita harapkan para peserta menjadi agent of change dan pionir untuk mengantisipasi atau meminimalisir tawuran," katanya.

Denny berharap, dengan adanya dialog ini semua pemangku kepentingan dapat memahami tugas dan fungsi untuk bergerak bersamaan merukunkan warga. Kemudian juga mampu mendeteksi gejala tawuran sejak dini dan senantiasa menjaga musyawarah di antara warganya.

Diyakininya, bila semua pihak terkait memiliki kesadaran yang sama dan bergerak secara terpadu, kejadian tawuran dan angka kriminalitas di Jakarta Pusat bisa diantisipasi. 

"Semua jenis tawuran atau kegiatan kriminalitas bisa kita tekan. Yang terpenting komitmen bersama dari semua unsur masyarakat," tegasnya.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Abun Hasbulah menjelaskan, kegiatan menghadirkan narasumber dari perwakilan akademis dan praktisi. 

Diharapkannya, materi yang disampaikan bisa membangun pemahaman bersama untuk bergerak mencegah tawuran di lingkungan masing-masing.

"Kami berharap output dari kegiatan bisa mengurangi atau mengantisipasi terjadinya tawuran," tandasnya.