You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Puluhan Kilogram Sayur Mayur Dipanen Cipayung Edu Farm
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

68 Kilogram Sayur Mayur Dipanen di Cipayung Edu Farm

Sayur mayur dengan berat total 68 kilogram berhasil dipanen dari lahan urban farming di area Cipayung Edu Farm , RPTRA Payung Tunas Teratai, Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (12/7). Panen dipimpin Ketua TP PKK Jakarta Timur, Diah Anwar.

"Jumlahnya sangat luar biasa dan ini sudah seperti panen raya," 

Diah menjelaskan, sayur mayur yang dipanen terdiri dari Kacang Tanah, Bawang Merah, Timun, Terung, Pakcoy, Kangkung dan Pepaya.

"Jumlahnya sangat luar biasa dan ini sudah seperti panen raya," ucap Diah.

100 Kader PKK Ikut Talkshow Nutrisi bagi Balita

Menurut Diah, panen ini jaid bukti bahwa program penghijauan di Jakarta Timur berjalan dengan baik dan bisa menjadi contoh bagi wilayah lain. Bahkan, di lahan ini setiap saat sayur mayurnya bisa dipanen.

"Hasil panen ada yang dibagikan dan ada juga dijual. Uangnya untuk operasional urban farming. Seperti pembelian bibit dan lainnya. Harga jual tentu jauh dari harga pasaran," imbuh Diah.

Diah menambahkan, di lahan urban farming Cipayung Edu Farm ini banyak ditanam aneka jenis sayur-mayur. Mulai dari Jagung, Terung, Bawang Merah, Kacang Panjang, Kacang Tanah, Cabai, Pakcoy, Selada, Padi dan jenis tanaman lainnya.

Khusus untuk Jagung Pulung, ungkap Diah, saat ini ada 300 yang sudah ditanam di lahan urban farming ini. Rencananya satu bulan ke depan  sudah bisa dipanen.

Kasatpel KPKP Kecamatan Cipayung, Nur Hikmah memaparkan, 68 kilogram sayur mayur yang dipanen hari ini terdiri dari Kangkung seberat 10 kilogram,  Timun 20 kilogram, Pakcoy 10 kilogram, Kacang Tanah lima kilogram, Bawang Merah delapan kilogram, Terung Ungu 10 kilogram dan Pepaya lima kilogram.

"Sisanya untuk dipanen di lain waktu dan bisa dilakukan setiap saat," tukasnya.

Sementara, Lurah Cipayung, Yulian Fathiniah mengungkapkan, sebagian lahan urban farming disiram menggunakan sistem springkel yang dibuat personel PPSU. Sebagian lainnya disiram secara manual.

"Khusus lahan yang areanya luas, untuk memudahkan penyiraman maka menggunakan springkel yang dibuat PPSU. Sehingga setiap saat sayuran tumbuh subur," pungkas Yulian.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. KPK dan UP Metrologi Gelar Sharing Sesion Kalibrasi

    access_time12-09-2024 remove_red_eye2096 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1203 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1078 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1021 personNurito
  5. Cabor Layar Jakarta Raih Emas Pertamanya di PON XXI

    access_time12-09-2024 remove_red_eye802 personAldi Geri Lumban Tobing