Wilayah Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dicanangkan menjadi Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC).

"Dari pencanganan ini diharapkan kasus TBC di Kembangan bisa segera tertangani"

Camat Kembangan, Joko Suparno mengatakan, penyakit TBC masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Dari data WHO Global Tuberculosis Report pada 2023, Indonesia menempati urutan kedua beban TBC tertinggi dengan estimasi 1.060.000 kasus.

"Untuk pencegahan, kami bersama dengan puskesmas mencanangkan wilayah ini sebagai Kampung Siaga TBC," ujarnya, Rabu (17/7).

Joko menuturkan, pencanangan Kampung Siaga TBC dilakukan dengan mendirikan tiga RW di tiap kelurahan sebagai percontohan. Rinciannya RW 03, 06 dan 08 di Joglo.

Kemudian RW 01, 03 dan 04 di Meruya Selatan. Selanjutnya RW 09, 01 dan 03 di Kembangan Selatan, RW 02, 05 dan 06 di Srengseng, RW 01, 03 dan 05 Meruya Utara dan RW 02, 04 dan 06 Kembangan Utara.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, Rosvita Nur Aini menjelaskan, Kampung Siaga TBC ini menjadi bentuk nyata dari pemerintah dalam menanggulangi kasus TBC di Jakarta.

Penanggulangan penyakit ini dilakukan dengan banyak cara seperti melaksanakan pelayanan kesehatan dasar terkait TBC, lalu

pengembangan promosi kesehatan yang masif.

"Dari pencanganan ini diharapkan kasus TBC di Kembangan bisa segera tertangani," tandas Rosvita.