40 Pelaku Usaha di Penjaringan Ikuti Pelatihan Kuliner Kekinian
Sebanyak 40 pelaku usaha binaan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Utara mengikuti P
Lebih mengembangkan usahanya
pelatihan Penumbuhan Wirausaha Industri Baru Bidang Kuliner di RPTRA Jakpro Asri, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.
Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) PPKUKM Kecamatan Penjaringan, Selly mengatakan pelatihan Gelombang I ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk Jakpreneur melalui produk yang lebih berkualitas, baik dari segi bahan baku, kemasan, pemasaran, dan lain-lain.
50 Warga Jaksel Ikuti Pelatihan Membuat Kuliner Internasional"Peserta berasal dari lima kelurahan di wilayah Kecamatan Penjaringan. Pelatihan berlangsung mulai 22 sampai 23 Juli 2024" ujarnya, Senin (22/7).
Selly menjelaskan, selama pelatihan peserta didampingi oleh chef profesional. Secara teknis mereka juga akan dilatih membuat menu kekinian yakni makanan Mentai Karage, Dimsum, Mie Gacoan, Dessert Puding, dan minuman Matcha Latte.
"Usai mengikuti pelatihan, peserta akan diberikan fasilitas alat-alat pendukung usaha," terangnya.
Ia menambahkan, selain pelatihan di bidang kuliner, pihaknya juga akan mengadakan pelatihan di bidang Fesyen dan Kerajinan. Pelatihan tersebut diharapakan dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Jakarta Utara.
"Pesan saya peserta benar-benar memanfaatkan pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan. Sehingga, mereka bisa lebih mengembangkan usahanya," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, warga Kelurahan Kapuk Muara, Afifah (37) mengaku senang bisa mengikuti pelatihan kuliner tersebut.
"Saya sangat senang dan bangga karena bisa menambah wawasan dan ilmu baru," ungkapnya.
Ia optimistis setelah mengikuti pelatihan ini usahanya semakin berkembang dengan menyajikan makanan higienis dan menu kekinian.
"Awalnya terlihat sulit tetapi saat dipraktikkan cukup mudah. Mudah-mudahan dengan menu baru ini dapat menambah pendapatan ekonomi saya," tandasnya.