Sebanyak 50 peserta didik SMKN 61 mengikuti lokakarya pemanfaatan daur ulang sampah di RPTRA Tidung Ceria, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang diinisiasi

M eminimalisir sampah 

Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kepulauan Seribu.

Kepala Seksi Teknis Peran Serta Masyarakat dan Penataan Hukum Suku Dinas LH Kepulauan Seribu, Riza Lestari Ningsih mengatakan, lokakarya ini menjadi bagian dari edukasi pengembangan dan pendampingan bank sampah kepada warga dan pelajar di Pulau Tidung.

"Kegiatan ini digelar untuk meminimalisir sampah atau limbah dengan cara mendaur ulang dan mengembangkan kreativitas kepada para pelajar," ujarnya, Jumat (23/8).

Riza menjelaskan, kegiatan ini terealisasi melalui kerja sama dengan Institut Kesenian Jakarta dengan tujuan sampah daur ulang dapat dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai tinggi.

Peserta lokakarya tidak hanya dibekali materi, tetapi juga praktik langsung cara mendaur ulang sampah, berupa kaleng bekas dan egg tray (wadah telur).

"Kita berharap barang bekas seperti kaleng yang ada bank sampah bisa kita daur ulang menjadi produk bernilai ekonomi," ungkapnya.

Menurutnya, para peserta didik ini merupakan generasi penerus, maka pembekalan materi seperti itu sangat penting agar mereka lebih peduli dengan lingkungan sekitar dan bisa mendapatkan penghasilan.

"Tentunya kegiatan ini akan akan terus berkelanjutan. Semoga mereka bisa menyebarluaskan dan mengimplementasikannya di lingkungan mereka," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pelajar SMKN 61 Jakarta, Naira Ashalina (17) menuturkan, setelah mengikuti lokakarya ini wawasan dan ilmu tentang pengelolaan limbah dan sampah bertambah.

Ia menambahkan, sampah sudah menjadi masalah krusial di negeri ini, maka sebagai generasi muda dirinya akan ikut mengampanyekan pemanfaatan daur ulang sampah.

"Sangat senang sekali mengikuti kegiatan seperti ini, banyak manfaat yang kami dapatkan. Bahkan, kami diajak berkreasi untuk menghias hasil daur ulang dari kaleng dan wadah telur ini," tandasnya.