70 Warga Jakpus Ikut Pelatihan Satpam
Sebanyak 70 warga dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat, ikut pelatihan satuan pengamanan (Satpam) yang diadakan Suku Dinas Tenaga Kerja,Transmigrasi dan Energi ( Sudin Nakertransgi), mulai Senin (26/8) selumbari hingga Senin (16/9) mendatang.
"Diharapkan, setelah pelatihan mereka siap mental maupun fisik untuk bekerja,"
Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan tingkat dasar yang dilaksanakan selama 15 hari. Setelah lulus, para peserta ini akan menerima sertifikat Garda Pratama Satpam.
"Total ada 70 peserta dan dengan sertifikat itu mereka yang lulus nantinya bisa mencari pekerjaan," katanya, usai membuka pelatihan secara resmi, Rabu (28/8).
Pelatihan Satpam di Jakbar Diikuti 70 PesertaSelama pelatihan, jelas Hari, para peserta diberkali berbagai pengetahuan dan keahlian, seperti, baris-berbaris, ketahan fisik, attitude dan softskill penanganan keamanan.
Diharapkannya, hasil dari pelatihan bisa mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, sekitar 90 persen dari peserta pelatihan bisa terserap lapangan kerja di berbagai perusahan dan lembaga.
"Para peserta yang ikut pelatihan ini sudah melalui proses seleksi.
Diharapkan setelah pelatihan mereka siap mental maupun fisik untuk bekerja," tegasnya.Plt Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Pusat, Noviar Dinariyanti mengungkapkan, dari 70 peserta pelatihan ini, empat di antaranya merupakan mantan warga binaan.
"Pelatihan kali ini, kami bekerjasama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat untuk membina mantan napi," ujarnya.
Kepala Bapas Kelas I Jakarta Pusat, Bambang Maryanto, mengapresiasi Sudin Nakertransgi Jakarta Pusat yang memberikan kesempatan pada warga binaan untuk mengikuti pelatihan.
Tidak hanya meningkatkan keahlian dan peluang untuk bekerja, lanjut Bambang, pelatihan ini juga akan meningkatkan moralitas warga binaan agar bisa kembali ke tengah masyarakat dengan baik.
"Dengan keahlian dan penerimaan yang baik, akan memudahkan mereka kembali ke tengah masyarakat untuk menjalani kehidupan lebih baik," tandasnya.