PAM Jaya Perluas Akses Air Bersih dengan Tambahan Pasokan dari Jatiluhur
Perumda PAM Jaya menginformasikan pasokan air tambahan dari Jatiluhur sebesar 208 liter per detik akan masuk ke Jakarta mulai 20 Oktober 2024.
" kami memaksimalkan proses produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA),"
Langkah ini merupakan bagian dari upaya PAM Jaya untuk mencapai target 100 persen pelayanan air bersih bagi masyarakat DKI Jakarta.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya telah melakukan perluasan layanan dengan tambahan 29.326 sambungan rumah periode 2023 sampai Juli 2024. Ia menargetkan, 69.000 sambungan rumah hingga akhir tahun ini.
PAM Jaya Ambil Alih Perbaikan Pipa Air Baku yang Bocor, Distribusi Air Berangsur Pulih“Meskipun kondisi air tetap sama setelah PAM Jaya mengambil alih operasional dari dua mitra swasta, kami memaksimalkan proses produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA), sehingga berhasil mencapai jumlah sambungan baru tersebut,” ungkap Arief, Jumat (30/8).
Ia menyampaikan, pembangunan reservoir komunal sebanyak tujuh unit dengan total kapasitas 2.3 juta liter juga telah dirampungkan oleh PAM Jaya dalam rangka pemerataan distribusi air.
“Jumlah ini akan bertambah menjadi 13 reservoir komunal hingga akhir tahun,” ucap Arief.
Ia menjelaskan, PAM Jaya berupaya untuk melayani hingga 100 persen pada tahun 2030. Arief mengaku tantangan yang dihadapi tidak mudah, mengingat kondisi Jakarta yang sudah sangat padat, sehingga menyebabkan pembangunan fasilitas air seringkali mengganggu kenyamanan masyarakat. Namun, ia berharap dukungan masyarakat tetap kuat demi memastikan kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta dapat terpenuhi.
“Kami telah mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk sumber-sumber air yang masuk ke Jakarta. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar, karena secara teknis perkotaan ini tidak mudah. Kotanya sudah padat duluan dibandingkan sambungan airnya sehingga pastinya pembangunan kami bisa mengganggu masyarakat dengan kemacetan. Tapi sekali lagi tujuan kami untuk memastikan kebutuhan hidup masyarakat di Jakarta akan air bisa terpenuhi,” tutup Arief.