Tenaga Pendidik di Jakbar Disosialisasikan Pemahaman Bullying
Untuk mencegah aksi bullying atau perundungan terhadap peserta didik, sebanyak 438 tenaga pendidik di Jakarta Barat mengikuti Sosialisasi Pemahaman Bullying yang diinisiasi Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah I dan II di Ruang MH Thamrin, Gedung Blok B Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (5/9).
"Sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman terkait Bullying,"
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto yang membuka kegiatan mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada para tenaga pendidik dalam rangka mencegah serta mengantisipasi tindak perundungan di sekolah.
“Bullying harus menjadi catatan dan perhatian bukan saja di sekolah namun pihak keluarga juga berperan aktif mencegah Bullying,” ujar Uus.
MPLS di SMPN 174 Susukan Deklarasikan Anti PerundunganUus berharap, melalui sosialisasi ini para peserta dapat menyerap materi yang disampaikan dari para narasumber dan dapat diterapkan di sekolah dan lingkungan masing-masing untuk mencegah terjadinya kasus Bullying.
“Kita tidak pernah mengharapkan terjadi Bullying di sekolah maupun di lingkungan masing-masing,” katanya.
Kepala Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Diding Wahyudin menuturkan, kegiatan diikuti sebanyak 438 peserta terdiri dari para kepala sekolah, guru, tata usaha sekolah negeri dan swasta mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se-Jakarta Barat.
“Sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman terkait Bullying khususnya kepada para tenaga pendidik demi mencegah terjadinya kasus Bullying," tandasnya.