You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PJ Gubernur Tinjau Layanan Fasilitas TB MDR RSUD Tarakan
....
photo Mochamad Tresna Suheryanto - Beritajakarta.id

Heru Tinjau Fasilitas Layanan TB MDR di RSUD Tarakan

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Rabu (11/9), melihat langsung pengoperasionalan fasilitas layanan Tuberculosis Multi Drug Resistance (TB MDR) di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

"Ini melengkapi komitmen kami dalam menangani pasien TB," 

Menurut Heru, keberadaan layanan TB MDR di RSUD Tarakan ini melengkapi komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan penderita Tuberculosis (TB) yang resisten terhadap pengobatan biasa.

Heru menilai, berbagai fasilitas layanan TB MDR yang dikembangkan RSUD Tarakan ini sudah cukup baik, karena dilengkapi fasilitas ruang khusus, isolasi dan ICU, serta tenaga kesehatan yang mampuni.

Kampung Siaga TBC di Johar Baru Prioritaskan Empat Wilayah RW

"Ini melengkapi komitmen kami dalam menangani pasien TB," tukas Heru.

Ditambahkan Heru, penanganan terhadap penderita TB akan lebih efektif jika sinergisitas dengan daerah sekitar, seperti Bekasi, Tangerang Selatan, Tangerang, Depok dan Bogor, bisa lebih ditingkatkan.

"Data penderita TB tahun lalu mencapai 60 ribu. Ini merupakan jumlah yang cukup tinggi," tukasnya.

Selain fasilitas untuk penderita TB, Pj Gubernur Heru yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati, meninjau layanan terpadu untuk pasien luka bakar dan fasilitas layanan pasien stroke yang ada di RSUD Tarakan.

"Semoga pengembangan rumah sakit ini dengan peralatan yang cukup baik, bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan masyarakat Jakarta yang sehat," harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, layanan TB MDR merupakan fasilitas kesehatan menangani pasien yang resitence terhadap obat dan tidak bisa dilayani oleh Puskesmas.

Menurut Ani, TB MDR ini memiliki fasilitas layanan rawat jalan, rawat inap, ICU, OK, radiologi dan farmasi, yang terintegrasi dalam satu area khusus.

Kemudian, layanan luka bakar yang memiliki fasiktas ruang rawat inap, OK dan ICU. Selain itu, layanan luka bakar juga memiliki fasilitas isolasi yang diperuntukkan bagi pasien dengan kasus disertai infeksi yang dibuat dalam satu cluster.

"Kapasitas rawat inap TB ada 10 bed dan ada ICU 2. Kalau layanan rawat inap luka bakar ada 12 bed, OK dan ICU ada dua bed," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Dibuka Besok, Simak Informasi Lengkapnya

    access_time06-03-2025 remove_red_eye13854 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Terapkan Prosedur Terbaru dalam Laporan Barang Tertinggal

    access_time03-03-2025 remove_red_eye1170 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Atasi Banjir, Gubernur Pramono Instruksikan Pembukaan Pintu Air

    access_time04-03-2025 remove_red_eye989 personDessy Suciati
  4. Curah Hujan Ekstrem di Hulu Sebabkan Sungai Ciliwung Meluap

    access_time04-03-2025 remove_red_eye772 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Halte Petukangan Berganti Nama Menjadi Halte Petukangan D’Masiv

    access_time04-03-2025 remove_red_eye745 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik