Pelajar SMAN 10 Diedukasi Siaga Bencana hingga Kesehatan Reproduksi
1Sebanyak 111 pelajar SMA Negeri 10 Jakarta, Rabu (9/10), diedukasi tentang kesiapsiagaan bencana, antisipasi tawuran dan kesehatan reproduksi.
"M endapat wawasan soal bullying, tawuran dan kesehatan reproduksi,"
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk seminar sehari ini, merupakan hasil kolaborasi LSM Serikat Islam Tanggap Bencana (Sigap) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jakarta Pusat.
Tim Beritajakarta dan JSC Edukasi Mahasiswa UTM Antisipasi Informasi HoaksWali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, mengaparesiasi kegiatan ini karena materi yang disampaikan mengenai setop perundungan, antisipasi tawuran dan kesehatan reproduksi perlu ditanamkan sedari dini kepada pelajar.
"Diharapkan, mereka bisa menjadi agen sosial dalam penanganan bencana, setop perundungan dan tawuran serta kesehatan reproduksi," ucapnya.
Semantara, Kepala SMAN 10 Jakarta, Rumsilah mengaku senang sekolahnya dipilih menjadi lokasi kegiatan. Menurutnya, 111 pelajar yang terpilih mengikuti kegiatan merupakan perwakilan dari kelas X sampai XII.
"Semoga peserta didik kami
mendapat wawasan soal bullying, tawuran dan kesehatan reproduksi," katanya.Diakui Rumsilah, masalah tawuran serta perundungan saat ini masih menjadi persoalan dan ancaman bagi pelajar, khususnya di wilayah perkotaan. Karena itu, edukasi yang disampaikan pemateri dalam seminar diharapkannya bisa mengedukasi pelajar untuk menghindari kekerasan, perundungan dan tawuran.
Selain itu, lanjut Rumsilah, dalam edukasi ini para anak didiknya juga diajarkan cara dan teknik menghadapi bencana banjir, kebakaran dan gempa bumi serta kesehatan reproduksi.
"Saya harap, mereka bisa mengaplikasikan dan menyebarluaskan pengetahuan yang didapat ke lingkungan sekitar," tandasnya.