Tingkatkan Kesiapsiagaan, BPBD Distribusikan Sarpras Hadapi Musim Hujan
Berbagai upaya untuk menghadapi datangnya musim hujan terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Salah satunya dengan melakukan pendistribusian sarana dan prasarana (Sarpras).
" Kami minta aparatur makin siap siaga,"
Pendistribusian dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi menuju akhir tahun 2024.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pendistribusian sarana dan prasarana mencakup berbagai peralatan penting seperti tenda pengungsian, tenda posko, dan perahu karet LCR (Landing Craft Rubber).
Hujan Landa Jakarta, BPBD Tangani Genangan di Sejumlah Ruas Jalan“Kami telah mendistribusikan sarana dan prasarana ini ke beberapa kelurahan di Jakarta Timur, termasuk Cililitan, Lubang Buaya, Setu, Susukan, Balekambang, Rawa Terate, dan Batu Ampar,” ujar Isnawa, Selasa (22/10).
Ia menyampaikan, berdasarkan informasi dari BMKG, awal musim hujan di Jakarta akan terjadi pada akhir Oktober hingga awal November 2024 dan puncaknya diperkirakan akan terjadi pada bulan Februari 2025, sehingga kesiapsiagaan aparatur dan koordinasi antar perangkat daerah menjadi sangat penting.
Maka itu, langkah ini merupakan bagian dari upaya BPBD DKI Jakarta untuk memastikan bahwa setiap wilayah memiliki peralatan yang memadai dalam menghadapi musim hujan.
“Kami minta aparatur makin siap siaga, karena sarpras ini ditempatkan di kantor kelurahan yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk membantu masyarakat. Penentuannya berdasarkan lokasi yang sering terjadi banjir,” kata Isnawa.
Ia menambahkan, dengan adanya pendistribusian ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap siaga dalam menghadapi musim penghujan dan potensi bencana yang mungkin terjadi.
“BPBD DKI Jakarta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan warga Jakarta. Selain pendistribusian sarana dan prasarana, BPBD DKI Jakarta juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif lainnya,” tandasnya.
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 jika menemukan atau mengalami keadaan darurat.