Sekelompok massa menggelar aksi demonstrasi dengan menutup pintu masuk kantor Walikota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang 1, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/8). Akibatnya, sejumlah pelayanan masyarakat mengalami menjadi terganggu.

Untuk warga yang mengurus perizinan kita alihkan ke pintu 2 karena pintu utama kita tutup

Pantauan beritajakarta.com, aksi massa yang berasal dari Jalan Rawasari Selatan, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat menolak aset pemda yang mereka kuasai sejak puluhan tahun lalu diambil alih.

Sambil berorasi dengan mengeluarkan kata-kata rasis mereka menutup akses pintu masuk ke lokasi kantor Walikota Jakarta Pusat. Sejumlah pengamanan dalam beserta Satpol PP terpaksa menutup lokasi dengan pagar betis.

Kepala Bagian Umum, Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, untuk antisipasi sebanyak 60 orang pengamanan dalam dan 40 Satpol PP disiagakan di lokasi.

"Untuk warga yang mengurus perizinan kita alihkan ke pintu 2 karena pintu utama kita tutup," ujarnya.