Jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat, terus mengoptimalkan upaya untuk meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) kriteria utama pada tahun ini.  

"Insfratruktur perkotaan sudah kita penuhi dengan baik, tinggal kelengkapan administrasi."

Wali Kota Jakarta Pusat,  Dhany Sukma menyebutkan, optimalisasi bukan hanya dilakukan pada infrastruktur tapi juga bidang administratif agar memperoleh  nila maksimal saat pelaksanaan penilaian.

"Insfratruktur perkotaan sudah kita penuhi dengan baik, tinggal kelengkapan administrasi. Kita ingin kota Jakarta Pusat yang kita cintai ini dapat predikat KLA," katanya, Kamis (31/10).

Dijelaskan Dhany, pada tahun 2023 lalu Jakarta Pusat telah berhasil meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) dengan kriteria Nindya. Pada tahun ini, Ia berharap capaian predikat KLA Jakarta Pusat bisa meningkat menjadi kriteria utama.

"KLA ini kerja bersama berbagai unsur dan kolaborasi pemangku kepentingan, pemangku kebijakan, dan pemangku program kegiatan. Orientasinya pada pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus," tegasnya.

Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat, Dwi Wahyu Rianti mengatakan, pihaknya telah berekordinasi dengan jajaran Dinas PPAPP terkait evaluasi dari implementasi KLA dan penguatan yang dibutuhkan.

Direncanakan, penilaian yang sedianya dilaksanakan pada November atau Desember 2024 ini mundur menjadi Januari 2025 mendatang.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan Dinas PPAPP DKI Jakarta, saat ini Jakkarta Pusat telah mencapai score 877. Capaian score itundiakuinya melebih dari nilai standar kriteria utama sebesar 801.

"Tapi masih ada strategi lainya yang perlu dilakukan dan dipersiapkan saat verlap dilakukan juri nanti agar memastikan Jakarta Pusat bisa meraih KLA kriteria utama," tandasnya.