You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 104 Kucing Liar di Wilayah Kebayoran Lama Disterilisasi
.
photo Tiyo Surya Sakti - Beritajakarta.id

104 Kucing Liar Disterilisasi di Kebayoran Lama

Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan melakukan sterilisasi kucing liar di wilayah RW 14, Pondok Pinang, Kebayoran Lama. 

"Kami melakukan sterilisasi kucing gratis,"

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan A. Sidabalok mengatakan, sterilisasi kali ini memakai metode Trap Neuter Return (TNR). Dalam metode tersebut, kucing liar ditangkap, disterilisasi, kemudian dikembalikan ke lokasi asalnya. 

"Kami melakukan sterilisasi kucing gratis bekerja sama dengan Pusyankeswannak dan komunitas pecinta kucing," ujarnya, Kamis (7/11). 

482 HPR di Kelurahan Pela Mampang Divaksin Rabies

Hasudungan menyebutkan, dalam kegiatan ini tercatat ada 104 kucing jantan yang berhasil disterilisasi. Kegiatan sterilisasi kucing liar bagian dari upaya menekan populasi serta mempertahankan Jakarta sebagai kota bebas rabies.

"Terima kasih atas dukungan dan kontribusi semua pihak yang terlibat," ucapnya.

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini menjelaskan, kucing liar yang disterilisasi merupakan kucing lokal, berusia minimal delapan bulan dan dalam keadaan sehat. 

"Semoga dengan sterilisasi ini, angka perkembangbiakan kucing liar dapat ditekan secara signifikan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Inalillahi Wainnailaihi Rojiun, Lurah Pekayon Tutup Usia

    access_time25-01-2025 remove_red_eye36094 personNurito
  2. Libur Panjang, Festival Bandeng Rawa Belong Siap Digelar

    access_time25-01-2025 remove_red_eye1348 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Petugas Gali Makam di Jaktim Disosialisasikan Anti Pungli

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1346 personNurito
  4. PMI Gelar Webinar Internasional Respon Bencana

    access_time23-01-2025 remove_red_eye1158 personNurito
  5. Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1055 personFolmer