Legislator Komisi B Ingin Program Link and Match Diperbanyak
Legislator Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli menginginkan agar program link and match dapat diperbanyak untuk meningkatkan serapan tenaga kerja.
Berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan
Taufik mengatakan, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta perlu memperbanyak lagi pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri.
"Saya menerima aspirasi masyarakat ini saat melakukan kunjungan di wilayah Kecamatan Pulogadung, Cakung, dan Matraman, dan Jakarta Timur," ujarnya, Jumat (8/11).
Yudha Permana Minta Optimalisasi Balai Latihan KerjaTaufik menjelaskan, melalui konsep link and match ini maka peserta pelatihan akan lebih sesuai dengan kebutuhan kerja dari perusahaan-perusahaan atau industri yang membutuhkan.
"Aspirasi ini juga sudah bicarakan saat rapat komisi. Dinas itu harus bisa membuat link and match, berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan,
" terangnya.Ia mengapresiasi Dinas Nakertransgi Provinsi DKI Jakarta yang telah berkoordinasi dengan seluruh BUMD dan perusahaan di Jakarta dalam penyediaan lapangan kerja.
"Di Jakarta Utara itu misalnya perlu banyak sopir truk-truk besar itu karena banyak industri, maka perlu banyak pelatihan untuk SIM B1," ungkapnya.
Begitu juga dengan pemberian pelatihan di bidang kuliner. Ia berpendapat, pelatihan kuliner yang diberikan harus disesuaikan dengan ciri khas daerah setempat. Selain itu, Taufik juga mendorong agar ada aturan ketenagakerjaan yang mengutamakan perekrutan penduduk lokal.
"Kalau yang ke BUMD-nya saya minta ke Badan Pengelola BUMD dan Dinas Nakertransgi agar dibuat semacam aturan bahwa perusahaan yang di Jakarta harus mengutamakan penduduk lokal untuk bekerja di sana, ber-KTP Jakarta," tandasnya.