Warga Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, mengeluhkan keberadaan pagar besi dan portal di Komplek Perumahan Angke Jaya. Keberadaan pagar besi dan portal tersebut, dinilai sudah mengganggu akses jalan warga sekitar.

Kami terpaksa memutar jalan karena akses jalan tidak bisa dilintasi, khusus penghuni kompleks saja yang boleh melintas

" Kami terpaksa memutar jalan karena akses jalan tidak bisa dilintasi, khusus penghuni kompleks saja yang boleh melintas ," kata Teguh, warga Angke kepada wartawan, Kamis (13/8).

Camat Tambora, Mursidin mengaku, pihaknya bersama Lurah Angke, Babinsa, Bimas dan Ketua Rukun Warga (RW) 06, telah menyepakati untuk tidak menutup seluruh portal di perumahan tersebut, sehingga pejalan kaki dan motor masih bisa masuk.

“Jadi disepakati motor masih bisa lewat namun untuk kendaraan roda empat harus melalui pintu lain yang tidak jauh dari pintu tersebut,” ungkapnya.

Dia menjelaskan,Ketua RW 06 dan penghuni komplek menolak untuk membongkar portal karena di wilayahnya rawan kriminalitas.""Nanti ada petugas yang menjaga portal dan pintu masuk Kompleks Angke Jaya," tandasnya.