Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mengerahkan 10 PPSU ke kawasan permukiman warga RW 07 yang terdampak banjor rob, Rabu (20/11) siang.

"Biasanya jelang sore sudah surut,"

Lurah Marunda, Agung Dian Cahyo mengatakan, fenomena genangan rob merupakan kejadian yang biasa terjadi saat air pasang. Air masuk ke kawasan permukiman warga dari celah sheetpile di area muara Sungai Tirem.

"Kalau di permukiman warga mulai termonitor sejak pukul 11 lebih siang ini. Biasanya jelang sore sudah surut," katanya,

Dijelaskan Agung, kawasan permukiman yang terdampak rob meliputi tiga RT di wilayah RW 07, yatitu RT 01, 02 dan RT 07.

Menurut Agung, pengerahan pasukan oranye ke lokasi terdampak rob ini untuk memonitor kawasan dan membantu warga bila ketinggian rob terus meningkat dan berdampak parah ke permukiman warga.

"Ketinggian air jelang pukul 12.00 tadi di titik terdalam sekitar 30 sentimeter. Biasanya puncak rob terjadi siang dan terus surut hinga tuntas di sore hari," tambahnya.

Salah seorang pedagang di kawasan Pantai Wisata Marunda, Rasti mengaku genangan rob di bibir tanggul terjadi sejak sekitar pukul 09.00 tadi. Biasanya, air kembali surut jelang sore hari nanti.

"Kondisi begini sih sudah biasa. Kalau pengunjung biasanya sih baru ada mulai nanti sore setelah rob surut," tandasnya.