Total seberat 60 kilogram Bawang Merah berhasil dipetik kader PKK dan jajaran Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Kamis (28/11), dalam kegiatan panen bersama yang dipusatkan di rooftop Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

"B ukti keberhasilan pertanian perkotaan yang memanfaatkan lahan terbatas,"

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Chaidir mengatakan, panen Bawang Merah ini serentak dilakukan di 69 lokasi urban farming kecamatan, kelurahan dan RPTRA.

Selain Bawang Merah, ungkap Chaidir, dalam kegiatan ini juag dipanen beberapa sayuran seperti Pakcoy, Selada, Cabai dan Terung.

"Panen serentak ini sekaligus menjadi bukti keberhasilan pertanian perkotaan yang memanfaatkan lahan terbatas," ujarnya.

Diyakinkannya, kegiatan pertanian perkotaan akan bermanfaat terhadap perekonomian mengurangi tingkat inflasi. Selain itu, pertanian perkotaan juga akan bermanfaat mengatasi dampak polusi dan pemanasan global.

"Gerakan pertanian memanfaatkan keterbatasan lahan menjadi tanaman pangan juga akan bermanfaat membantu ketahanan pangan di Jakarta Pusat," tegasnya.

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti menjelaskan, tanaman Bawang Merah di 69 lokasi itu ditanam serentak sejak 12 September lalu.

Penanaman enggunakan wadah galon bekas air mineral dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Pemanfaatan wadah itu bertujuan mengurangi limbah yang berakibat pada pencemaran lingkungan dan mendorong kreatifitas pemanfaatan galon bekas sebagai pengganti pot.

"Hasil panen Bawang Merah yang didapat dari seluruh lokasi, total sekitar 60 kilogram," tandasnya.