1.000 Peserta Hadiri Peringatan Hari Ibu di Kota Tua
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Peringatan Hari Ibu ke-96 sekaligus Puncak Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tahun 2024, Kamis (5/12).
"Mari kita wujudkan Jakarta sebagai kota yang ramah dan berkeadilan,"
Acara yang berlangsung di Lapangan Kota Tua (Taman Fatahillah), Taman Sari, Jakarta Barat, ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan instansi pemerintahan.
Sebanyak 1.000 peserta hadir dari berbagai unsur, di antaranya jajaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Kepala Perangkat Daerah, BUMD, organisasi profesi, organisasi perempuan, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW), dan berbagai komunitas pemerhati perempuan dan anak.
Rany Mauliani Ingin Pos SAPA DiperbanyakPlt Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, Peringatan Hari Ibu bertema ‘Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2024’ bertujuan mengapresiasi dan menghargai kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Ia menyampaikan, acara ini untuk menghargai kontribusi perempuan terhadap keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara, khususnya di DKI Jakarta.
“Sekaligus mendorong peningkatan peran dalam pembangunan, memperkuat sinergi, serta mengakui pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor,” ujar Eli, sapaan akrabnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Hanwha Life Insurance Indonesia terkait penyediaan fasilitas Mobile Digital Family Center, berupa pengadaan dua buah kendaraan yang dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung pelayanan Dinas PPAPP dalam fungsi penjangkauan dan peningkatan konsultasi isu keluarga di wilayah Jakarta.
Selain itu, acara dimeriahkan dengan berbagai hiburan, seperti talkshow, penampilan musik, lomba Peringatan Hari Ibu, serta pengumuman pemenang Lomba Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
Kegiatan ini juga melibatkan kelompok masyarakat Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Lingkungan Hidup, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Perempuan, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), hingga seniman Betawi.
Eli menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap perempuan serta anak.
Ia menambahkan, Peringatan Hari Ibu dan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi sebuah momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh penghormatan bagi perempuan dan anak.
“Mari kita wujudkan Jakarta sebagai kota yang ramah dan berkeadilan, sehingga perempuan dan anak bisa tumbuh dan berkontribusi maksimal untuk masa depan yang lebih baik,” tandas Eli.