You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
rapat koordinasi banjir
....
photo Reza Pratama Putra - Beritajakarta.id

Pemprov DKI - BMKG Antisipasi Curah Hujan Tinggi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar rapat koordinasi (Rakor) membahas koordinasi siaga banjir. Rapat dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi serta dihadiri Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

"Rekayasa cuaca akan dilakukan pada tanggal 7 hingga 9 Desember 2024,"

Rakor diawali paparan dari Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati terkait kondisi curah hujan tinggi yang diperkirakan berlangsung selama bulan Desember 2024 hingga Januari 2025.

Dwikorita memaparkan, dinamika atmosfer seperti Madden- Julian Oscilation (MJO) dan gelombang ekuator turut meningkatkan pembentukan awan hujan secara signifikan di wilayah Jakarta pada periode Desember 2024 hingga Januari 2025.

Komisi D - Dinas LH Gelar Raker Bahas Penanganan Polusi Udara

Kemudian, fenomena La Nina Lemah yang terjadi dapat berimplifikasi dengan MJO serta menguatnya potensi Angin Monsun Barat dari Asia menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Jawa, khususnya Jakarta.

"Bibit Siklon tropis 99S juga teramati di Samudera Hindia sebelah barat Lampung memicu perubahan dinamika atmosfer berpotensi meningkatkan intensitas hujan di sepanjang selatan ekuator termasuk Jakarta," ujar Dwikorita, di Ruang Rapim Utama, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/12).

Ia mengungkapkan, curah hujan tinggi di Jakarta akan berlangsung sejak taggal 6 hingga 9 Desember 2024 dengan intensitas sekitar 100 milimeter.

"Curah hujan berintensitas lebih besar diperkirakan berlangsung pada tanggal 20 Desember 2024 yang diprediksi seperti banjir Jakarta pada awal tahun 2020," paparnya.

Menanggapi prakiraan cuaca yang akan terjadi selama bulan Desember 2024  Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi langsung mengintruksikan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan upaya penanganan secara terpadu.

"Rekayasa cuaca akan dilakukan pada tanggal 7 hingga 9 Desember 2024 menggunakan anggaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta," katanya.

Rekayasa cuaca, juga akan dilakukan pada tanggal 20 Desember mendatang menggunakan alokasi Biaya Tak Terduga (BTT) APBD DKI Jakarta 2024.

"Kami juga meminta BMKG berkoordinasi dengan BNPB terkait penerapan status darurat yang akan diambil oleh Pemprov DKI mengingat potensi curah hujan yang akan terjadi sama seperti pada awal tahun 2020," pintanya.

Teguh juga meminta Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Gulkarmat dan Satpol PP serta jajaran terkait bersiap bila terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi mengakibatkan banjir di Jakarta.

Ditambahkan Teguh, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga sudah siap mengantisipasi bila terjadi curah hujan tinggi dengan menyiagakan pompa.

"Kondisi saluran air di Jakarta saat ini siap menampung curah hujan berintensitas tjnggi berkapasitas 100 hingga 120 milimeter yang berlangsung selama 24 jam nonstop. Di atas kapasitas itu, Jakarta akan banjir," tandas Teguh.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Ribuan Kader PKK Antusias Ikut Fun Walk and Fun Run di Monas

    access_time08-12-2024 remove_red_eye2470 personFolmer
  2. Naik 6,5 Persen, UMP DKI Jakarta 2025 Ditetapkan Rp5.396.761

    access_time11-12-2024 remove_red_eye2444 personFolmer
  3. Buka Pendaftaran, KPID DKI Cari Komisioner Unggul Dukung Jakarta sebagai Kota Global

    access_time07-12-2024 remove_red_eye2374 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Penghuni Kolong Tol JORR TB Simatupang Dibawa ke Panti Sosial

    access_time11-12-2024 remove_red_eye2299 personTiyo Surya Sakti
  5. Mendung dan Hujan Ringan Basahi Jakarta Hari Ini

    access_time08-12-2024 remove_red_eye2296 personFolmer