Dinas PPAPP Gandeng MSS Dukung Program Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta mengajak Muslimah Swimming Squad (MSS) untuk terus berkontribusi, bermanfaat dan berprestasi dalam mendukung kemajuan masyarakat, khususnya di Jakarta.
"diharapkan berbagai masalah sosial dapat ditangani secara lebih efektif,"
Hal ini disampaikan pada acara Milad ke-5 & Charity Programme #21 MSS yang digelar di Plaza Slipi Jaya, Jakarta Barat, Minggu (8/12).
Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas PPAPP DKI Jakarta, Leny Yunengsih mengatakan, MSS menjadi salah satu mitra strategis dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat, khususnya yang berfokus pada perempuan dan anak.
Dinas PPAPP Rampungkan Hasil Pendataan Keluarga Satu Pintu Tahun 2024Ia menyampaikan, peran MSS sangat penting dalam membantu Pemprov DKI Jakarta menjalankan program-program seperti pemberdayaan serta perlindungan perempuan dan anak, hingga pengendalian penduduk.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan menciptakan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Leny, Senin (9/12).
Ia menjelaskan, kolaborasi ini sejalan dengan visi Dinas PPAPP DKI Jakarta menciptakan Jakarta yang lebih ramah perempuan dan anak serta mendukung keluarga yang sejahtera dan berkualitas.
“Melalui sinergi antara MSS dan Dinas PPAPP, diharapkan berbagai masalah sosial dapat ditangani secara lebih efektif, khususnya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan perempuan dan anak,” katanya.
Leny mengatakan, pentingnya peran Pos SAPA dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. Menurutnya, Pos SAPA yang tersedia di setiap kecamatan siap memberikan pendampingan kepada korban kekerasan melalui ratusan tenaga pendamping yang profesional.
“Jika ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, masyarakat bisa langsung menghubungi Pos SAPA di nomor 0813-1761-7622. Kami akan memberikan pendampingan hingga tuntas,” ucap Leny.
Founder Muslimah Swimming Squad, Euis Kurniawati mengatakan, sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mengatasi tantangan besar yang dihadapi perempuan dan anak.
“Pemberdayaan perempuan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Masyarakat, termasuk MSS, harus aktif mendukung program-program perlindungan dan pemberdayaan perempuan,” ungkap Euis.
Ia menyampaikan, MSS juga memberikan edukasi kepada anggotanya melalui seminar dan webinar tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta menjaga kesehatan mental perempuan sebagai pilar keluarga dan bangsa.
Dengan sekitar 15.000 anggota di 68 kota/kabupaten di Indonesia, MSS berperan aktif menyebarkan informasi, termasuk keberadaan Pos SAPA dan hotline bantuan bagi korban kekerasan.
“Kami ingin memastikan anggota kami tahu apa yang harus dilakukan jika menghadapi kekerasan, sehingga bantuan yang tepat dapat diberikan,” katanya.
Sebagai informasi, Muslimah Swimmimng Squad (MSS) yang berpusat di Surabaya, mendapatkan penghargaan Ruang Komunal Indonesia (RUKI) kategori perempuan. Member MSS mencapai hingga 15.000 dan 300 pelatih tersebar di 68 kota/kabupaten bahkan hingga dua kota di Malaysia.
Program unggulannya yakni latihan renang gratis dengan trainer yang andal, serta membuat kegiatan berdasarkan kebutuhan dari anggotanya, salah satunya seperti market day dan charity.