Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menggelar kegiatan Cooperative Open Innovation Network (COIN) tahun 2024 di Ruang Serbaguna, Gedung Dinas Teknis Abdul Muis. 

"Bagaimana koperasi bisa mengemas produk sesuai zaman dan melakukan digitalisasi,"

Kegiatan yang dilaksanakan sejak Selasa (10/12) hingga Kamis (12/12), diisi dengan pameran produk koperasi, diskusi dan business matching.

Kepala Seksi Pembiayaan Koperasi Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Wahyu Hidayati Sisworo menjelaskan, pada hari terakhir kegiatan pihaknya mengadakan sesi diskusi sebagai salah satu rangkaian kegiatan. Sesi diskusi keempat itu mengangkat tema perluasan akses pemasaran produk industri melalui koperasi.

"Kami hadirkan empat narasumber kompeten dari tiga kementerian dan satu perwakilan market place," katanya, Kamis (12/12).

Dijelaskan Wahyu, ketiga narasumber yang dihadirkan dari Kementerian Koperasi RI, Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Perdagangan RI. Sedangkan satu narasumber lainnya merupakan perwakilan dari PT Shoope International Indonesia.

Diharapkannya, pemaparan dan sesi tanya jawab dalam diskusi dapat memperkaya pemahaman para pelaku koperasi di Jakarta, serta meningkatkan wawasan bagi audiesn yang hadir dalam kegiatan.

"Salah satu pembahasan yang menarik adalah bagaimana koperasi bisa mengemas produk sesuai zaman dan melakukan digitalisasi agar tidak tertinggal pasar," tegasnya.

Analis Kebijakan Kementerian Koperasi RI, Nelly Gustiana dalam paparan materinya menegaskan bahwa  pihaknya mendorong koperasi melakukan peningkatan tata kelola organisasi, ebranding dan digitalisasi koperasi.

"Hal ini penting agar koperasi tidak kalah saing dengan gen-z. Karena itu harus bisa memanfaatkan market place untuk memasarkan produk," tandasnya.