Antisipasi Banjir, BPBD Jaktim Siagakan 45 Personel dan Sarpas Pendukung
Untuk mengantisipasi banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Timur, telah menyiagakan 45 personel dan unit sarana prasarana pendukungnya.
"Tim ini sifatnya mobile, memonitor kondisi wilayah, jadi tidak standby dalam posko siaga banjir,"
Kasatgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar mengatakan, personelnya ini sudah sudah disiagakan sejak Senin (16/12) hingga awal Januari 2025 nanti. Mereka akan mobile memantau kondisi wilayah yang berada di titik rawan banjir atau genangan.
"Tim ini sifatnya mobile, memonitor kondisi wilayah, jadi tidak standby dalam posko siaga banjir," ujar Sukendar, Rabu (18
/12).Antisipasi Cuaca Ekstrim, BPBD Jaktim Pasang EWS di 32 TitikMenurutnya, ada lima kelurahan di sepanjang bantaran Kali Ciliwung yang menjadi fokus perhatian jajarannya. Yakni Kelurahan Balekambang, Cililitan, Bidaracina, Kampung Melayu dan Cawang. Di masing-masing kelurahan itu akan ditugaskan tiga personel.
"Kita juga akan siapkan sarana dan prasarana di wilayah titik rawan banjir. Sehingga jika terjadi banjir atau hal yang tak diinginkan kita langsung koordinasi dengan pemangku wilayah," lanjut Sukendar.
Dijabarkannya, sarana prasarana pendukung yang disiapkan saat ini masing-masing adalah delapan unit perahu karet jenis Landing Craft Rubber Boat (LCR). Kemudian, perahu dari bahan plastik polietilen (polyethylene) 63 unit, perahu jerigen dua unit dan perahu aluminium dua unit.
Selanjutnya, dayung 140 unit, tenda pengungsi 27 unit, tenda posko tujuh unit, pelampung 18 unit, life jacket 14 unit dan ring buoy 160 unit. Seluruh sarna prasarana pendukung ini sudah dibagikan ke kelurahan, jumlahnya disesuaikan dengan tingkat kerawanannya.
"Kami juga sudah mengoperasikan sistem peringatan dini (early warning sistem/EWS) di 32 titik rawan banjir," tandasnya.