Jelang Nataru, Pasokan Komoditi di Pasar Induk Kramat Jati Terkendali
Pasokan komoditi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, jelang Natal dan Tahun' Baru (Nataru) 2024, terbilang aman dan terkendali.
"Stoknya masih tercukupi, karena banyak daerah pemasok sedang panen,"
Hal ini terungkap saat Pj Gubernur DKI, Teguh Setyabudi, melakukan monitoring dan berdialog langsung dengan beberapa pedagang di pasar ini.
"Bagaimana pak harga-harganya saat ini, ada kenaikan atau tidak," tanya Teguh pada sejumlah pedagang.
Pemprov DKI Borong Enam Penghargaan dalam SehariPara pedagang secara umum menyebut ada kenaikan harga saat ini untuk komoditi cabai dan bawang merah. Namun, untuk pasokan masih terbilang aman dan penjualan juga tidak mengalami kendala.
Diungkapkan Teguh, kenaikan harga beberapa komoditas, terutama cabai dan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati ini, bukan karena kurangnya stok atau pasokan dari daerah.
"Stoknya masih tercukupi, karena banyak daerah pemasok sedang panen," ucap Teguh.
Dijelaskan Teguh, monitoring yang dilakukan jajarannya bersama Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia serta Bulog ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan strategis jelang Natal dan Tahun' Baru.
Jelang Natal dan Tahun Baru ini, menurut Teguh, Pemprov DKI dan jajaran PPID secara reguler melakukan upaya pengendalian inflasi daerah melalui strategi 4K. Yaitu menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Sementara, Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengungkapkan, saat ini memang ada kenaikan harga
sejumlah komoditi. Misalnya, harga cabai merah keriting naik Rp 1.000 dari Rp 27.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram. Namun, pasokannya terbilang aman sebanyak 26 ton.Lalu, cabai merah besar TW Rp 32.000 per kilogram mengalami kenaikan Rp 2.000 menjadi Rp 32.000 per kilogram, dengan pasokan sebanyak enam ton.
Untuk cabai rawit merah Rp 30.000 per kilogram naik Rp 1000 dari harga sebelumnya. Pasokannya di Pasar Kramat Jati sebanyak 28 ton.
Selanjutnya bawang merah mengalami kenaikan dari Rp 26.000 menjadi Rp 27.000 per kilogram. Untuk pasokannya mencapai 80 ton per hari
"Secara umum, kenaikan harganya tidak terlalu signifikan. Sebab, pasokannya cukup," tandas Agus.