Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC). Operasi tahap ketiga ini dilaksanakan Rabu (25/12) hingga Selasa (31/12) nanti.

"Kami berupaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi,"

Ketua Subkelompok Urusan Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhamad Thoufiq Hidayatuloh mengatakan, OMC tahap ketiga ini menindaklanjuti prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi pada 25 hingga 31 Desember.

"Karena itu kami berupaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi, dampak dari hujan deras yang terjadi dalam waktu lama," katanya, Kamis (26/12).

Dijelaskan Thoufiq, kegaiatan OMC tahap tiga ini masih menggunakan metode penyemaian garam ke awan. Penyemaian dilakukan pada ketinggian delapan hingga 11 ribu kaki menggunakan pesawat terbang.

Agar memudahkan operasi, Thoufiq mengaku, jajarannya bersama BMKG dan Basarnas telah membuka posko OMC di Bandara Budiarto, Curug, Tanggerang, Banten.

"Pada hari pertama OMC tahap tiga kami lakukan dua sortie penerbangan. Kalau hari ini diperkirakan bisa 3 atau 4 kali sortie," tambahnya.

Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Marulitua Sijabat menjelaskan, sebelumnya kegiatan OMC tahap pertama yang dilaksanakan Sabtu (7/12) hingga Senin (9/12) efektif mengutangi curah hujan hingga 67 persen dari prakiraan.

Lalu, OMC tahap kedua yang dilaksanakan Jumat (13/12) hingga Senin (16/12), juga efektif mengurangi curah hujan sekitar 69 persen dari prakiraan.

"Kami berharap OMC tahap tiga ini bisa kembali berhasil mengurangi curah hujan hujan di kawasan Jakarta," tandasnya.