You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Long March Edukasi IMS dan HIV/AIDS Dilakukan di CFD Thamrin
.
photo Tiyo Surya Sakti - Beritajakarta.id

Pencegahan Penyakit IMS dan HIV/AIDS Disosialisasikan di Area HBKB

Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Indonesia (KSIMSI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menggelar long march dan edukasi tentang penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) serta HIV/AIDS di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (29/12).

"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan berdampak besar,"

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Arif Syaiful Haq mengatakan, IMS dan HIV/AIDS merupakan penyakit berdampingan yang harus dicegah penularannya dengan cara edukasi bersifat promotif, preventif dan lain sebagainya.

"Saya apresiasi karena kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian dan upaya kita semua dalam menanggulangi penyakit IMS dan HIV/AIDS. Di mana, Jakarta sebagai kota global, kita juga menargetkan 2030 harus bisa mengeleminasi IMS dan HIV/AIDS," ujar Arif di kawasan HBKB Jalan MH Thamrin.

KPAP DKI Gandeng Ormas Hilangkan Stigma dan Diskriminasi terhadap ODHIV

Ia berharap, ke depan kolaborasi kegiatan bisa terus berlanjut, sehingga nantinya DKI Jakarta sebagai kota global akan menjadi sebuah kota yang sehat, aman dan nyaman untuk ditempati.

"Selamat memperingati Hari AIDS sedunia tahun 2024. Semoga kegiatan ini membuat kita lebih bersemangat mendukung upaya menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap penyakit IMS dan HIV/AIDS, serta kita dapat terus memberikan akses untuk fasilitas kesehatan bagi masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PERDOSKI, Hanny Nilasari menuturkan, kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia ini merupakan konsistensi PERDOSKI dan KSIMSI, serta unsur kesehatan lainnya dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran IMS dan HIV/AIDS di masyarakat.

Ditambahkan Hanny, dengan memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terutama anak muda atau generasi penerus, diharapkan dapat menghapus stigma dan memperkuat kesehatan mental para pasien yang terjangkit.

"Semoga dengan rutinnya kita terjun ke masyarakat, bukan tidak mungkin generasi emas 2045 dapat kita capai," katanya.

Ketua Panitia Acara, Jihan Rosita menjelaskan, dengan tema 'Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa', kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi tentang IMS-HIV/AIDS kepada masyarakat umum dan meningkatkan peran tenaga kesehatan dalam pencegahan IMS serta HIV/AIDS.

"Jadi kegiatan ini bukan sekadar jalan bersama, tetapi juga merupakan simbol gerakan untuk menyuarakan kepedulian kita memberikan edukasi pada masyarakat dan menunjukkan bahwa kita bersatu dalam semangat melawan IMS dan HIV/AIDS," ungkapnya.

Ia menyebut, dengan langkah-langkah kecil ini, diharapkan bisa membawa perubahan besar menuju Indonesia yang lebih sehat dan bebas IMS serta HIV/AIDS.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan berdampak besar kepada kesehatan masyarakat," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Jakarta Kirim 79 Atlet Junior ke Kejurnas Panahan 2025

    access_time26-06-2025 remove_red_eye1288 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Rano Sebut BTN JAKIM 2025 Dorong Promosi dan Perekonomian Jakarta

    access_time29-06-2025 remove_red_eye736 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. UPPKB2T DKI Perkuat Peran Sebagai Laboratorium Rujukan

    access_time26-06-2025 remove_red_eye701 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Pramono Dorong Jakarta Jadi Destinasi Olahraga Kelas Dunia

    access_time29-06-2025 remove_red_eye697 personDessy Suciati
  5. Penampilan UK Royal Marine Band Meriahkan HUT Jakarta

    access_time27-06-2025 remove_red_eye684 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik