Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko menyambut baik kegiatan napak tilas bertajuk "JeJAKI" sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan pemahaman terkait sejarah Jakarta. 

"Ini adalah media yang sangat efektif"

Menurutnya, kegiatan mengunjungi sejumlah situs bersejarah di Jakarta ini merupakan langkah yang sangat baik untuk memperkenalkan sejarah kepada generasi muda.

"Ini adalah media yang sangat efektif untuk kita semua, terutama teman-teman dari Pemprov DKI Jakarta, untuk melihat kilas balik terkait perjalanan Kota Jakarta," ujarnya, Selasa (31/12).

Ia menambahkan, kegiatan menapaki kembali jejak sejarah Jakarta sangat relevan mengingat Jakarta akan segera memasuki usia 500 tahun.

"Kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kecintaan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap Kota Jakarta," terangnya.

Sarjoko menjelaskan, saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta memiliki program wajib bagi pelajar untuk mengunjungi museum. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Kebudayaan agar para peserta didik dapat belajar langsung dari sumber sejarah dan memahami bagaimana Jakarta terbentuk.

"Jadi siswa dan siswi diberikan kesempatan untuk melihat dan berkunjung dan belajar terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesejarahan di Jakarta," ucapnya.

Sarjoko berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin, salah satunya untuk memperkaya pengetahuan pelajar tentang sejarah Jakarta.

"Dinas Pendidikan memang sudah bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan untuk memfasilitasi sekolah-sekolah melakukan kunjungan ke museum," tandasnya.