Anggota Komisi D Nabilah: Edukasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Jakarta Bebas BABS
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nabilah Aboebakar Alhabsyi mengapresiasi peningkatan jumlah RW yang telah bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Namun, ia mengingatkan, upaya untuk mewujudkan Jakarta bebas BABS harus terus diperkuat.
"D iperlukan komitmen dan langkah-langkah strategis,"
Selain itu, kata dia, juga diperlukan komitmen dan langkah strategis yang berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Hal ini tetap harus menjadi perhatian meskipun jumlah RW yang telah mencapai status bebas BABS terus bertambah, masih diperlukan komitmen dan langkah-langkah strategis untuk mencapai target 100 persen bebas BABS di seluruh wilayah DKI Jakarta," kata Nabilah, Jumat (3/1).
Anggota Komisi B Ismail Sambut Positif Pasar MurahNabilah menekankan, tantangan utama yang dihadapi bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut,
Nabilah menyarankan beberapa upaya, seperti memperkuat kampanye edukasi dengan melibatkan tokoh masyarakat dan komunitas lokal."Setop BABS bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga transformasi pola pikir dan perilaku masyarakat. Perkuat kampanye edukasi dengan melibatkan tokoh masyarakat, kader kesehatan, serta komunitas lokal. Pendekatan berbasis komunitas sangat efektif," ujar Nabilah.
Ia mengatakan, upaya ini juga perlu dilakukan dengan menggandeng kolaborasi sektor swasta dan lembaga nonprofit, salah satunya dengan dukungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, Nabilah juga meminta Pemprov DKI untuk terus meningkatkan akses sanitasi bagi warga serta melakukan pengawasan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi secara berkala.
"Pengawasan dan pemeliharaan membentuk tim pengawas di tingkat kelurahan untuk memastikan fasilitas sanitasi tetap berfungsi dan terawat dengan baik," tandasnya.