DKI Diharapkan Jadi Model Transformasi Perubahan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak semua kalangan membantu pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk membuat Indonesia lebih maju. Sehingga, saat usia kemerdekaan Indonesia menginjak 80 tahun, bisa sejajar dengan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Singapura dan Malaysia.
Jadi prinsip kita jelas, tidak ada diskriminasi lagi di bidang pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, dan usaha yang ada di Jakarta
"Kita yakin dengan tema, Ayo Kerja di HUT RI ke-70 tahun. Kita akan bersama-sama membantu pemerintah pusat Pak Jokowi-JK membawa negara ini di HUT ke-80 tahun, kita betul-betul bisa sejajar dengan negara Asia Tenggara," kata Basuki, saat menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-70 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/8).
Basuki membandingkan dengan Singapura yang saat ini memasuki usia 50 tahun. Namun kemajuan ekonomi, nilai mata uang, pendapatan perkapita, serta indeks pembangunan manusia di Indonesia masih tertinggal jauh. Padahal, saat ini Indonesia sudah memasuki usia ke-70 tahun.
PNS DKI Diajak Perangi Korupsi"Dibandingkan dengan Singapura di usia ke-50 tahun kemajuan ekonomi, nilai mata uang, pendapatan perkapita, dan indeks pembangunan manusia kita masih tertinggal jauh. Kita percaya kita kerja keras 10 tahun mendatang kita akan bisa memulai," ucapnya.
Menurut Basuki, Jakarta sudah memulai melakukan perubahan. Salah satunya menyetarakan gaji pekerja harian lepas (PHL) sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP). Sebelumnya, PHL yang bekerja di bawah outsourcing selalu mendapatkan gaji di bawah UMP.
"Di HUT ke-70 tahun ini, kita telah berhasil dibandingkan dulu. Sekarang tidak ada outsourcing yang membayar PHL di bawah UMP di Jakarta. Itu tidak ada lagi, tidak akan kita tolelir sedikitpun," tegasnya.
Selain itu, perbaikan pelayanan masyarakat di berbagai bidang juga telah dilakuka. Diharapkan, Jakarta bisa menjadi contoh atau model bagi daerah lain, dalam menjalankan sebuah transformasi menuju Indonesia baru.
"Jadi prinsip kita jelas, tidak ada diskriminasi lagi di bidang pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, dan usaha yang ada di Jakarta. Semua itu tidak ada lagi yang dikuasi oleh kelompok-kelompok tertentu," tandasnya.