Dinas Sosial Salurkan 86 Warga Binaan Sosial ke Dunia Kerja
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta telah menyalurkan 86 warga binaan sosial ke berbagai bidang pekerjaan sepanjang tahun 2024. Penyaluran ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberdayakan warga binaan sosial.
" terlebih dahulu menjalani pelatihan keterampilan,"
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan, keberhasilan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan kesempatan kerja yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia menyampaikan, program penyaluran warga binaan sosial ke berbagai bidang pekerjaan ini dirancang untuk membekali warga binaan sosial dengan keterampilan yang relevan dan kebutuhan pasar kerja.
Dorong Pengentasan Kemiskinan, Dinsos DKI Bina 1.452 UMKM“Sebelum disalurkan, mereka terlebih dahulu menjalani pelatihan keterampilan sesuai minat dan bakat masing-masing," ujar Premi, Selasa (14/1).
Ia menjelaskan, ragam pelatihan yang diberikan mencakup berbagai bidang, mulai dari budi daya maggot dan lele, teknik las, pijat shiatsu, hingga keahlian di bidang komputer, sablon dan tata boga.
Menurut Premi, program ini juga memberikan perhatian khusus kepada warga binaan sosial penyandang disabilitas yang telah terlatih dan kompeten.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan peluang yang sama untuk berkembang dan berkontribusi di masyarakat," katanya.
Data menunjukkan, 44 dari 86 warga binaan yang telah disalurkan berasal dari PSBR Taruna Jaya 1, sementara sisanya dari panti-panti sosial lainnya seperti PSBR Taruna Jaya 2 sebanyak lima orang, PSBK Harapan Jaya 20 orang, PSBNRW Cahaya Batin enam orang, PSBD Budi Bakti 1 sebanyak tujuh orang dan PSAA Putra Utama 2 sebanyak empat orang.
Premi mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk badan usaha maupun perusahaan yang memberikan kesempatan kerja bagi warga binaan sosial.
Ia menambahkan, dengan kegiatan ini, warga binaan sosial diharapkan dapat terus mandiri serta mendukung visi Jakarta sebagai kota global yang inklusif.
"Ke depan, kami akan terus memperluas cakupan program pelatihan dan peluang kerja agar lebih banyak lagi warga binaan yang dapat merasakan manfaatnya," tandasnya.
