Senator Happy Djarot Apresiasi Tanam Serentak Bawang Merah di Jaksel
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Happy Djarot mengapresiasi pelaksanaan tanam serentak bawang putih yang diinisiasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Selatan.
"Bisa terus berlanjut"
Happy mengatakan, budi daya bawang merah ini bukan hanya memberikan manfaat menjaga ketahanan pangan lingkungan, tapi juga bisa bernilai ekonomi bagi warga.
"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut serta semakin banyak lagi variasi komoditas pangan yang ditanam agar hasilnya semakin banyak dan bervariasi," ujarnya, Kumat (24/1) saat mengikuti kegiatan Gerakan Menanam Serentak Bawang Merah di Kebun Urban Farming Kizi Jihandak, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
TP PKK Jaksel Tanam Serentak di Kebun Berseri BintaroKetua TP PKK Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin menuturkan, kegiatan ini menjadi bagian program kerja di tahun 2025 melalui Pokja III Bidang Pangan yang bersinergi dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian setempat.
"Selain di sini, kami juga lakukan penanaman di 65 kelurahan dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan dengan jumlah 62 RPTRA, 32 Kelompok Tani (Poktan), serta para penggiat urban farming," ujarnya, Jumat (24/1).
Essie menjelaskan, hari ini berhasil ditanam sebanyak 250 kilogram umbi bawang merah dengan menggunakan media tanam di tanah, galon botol bekas, polybag, dan lainnya.
Hasil budi daya bawang merah ini nantinya akan dilakukan penilaian oleh juri dari tim Panah Merah dan juga BSIP Provinsi DKI Jakarta. Untuk hasil terbaik nantinya akan diberikan hadiah.
"Saya berharap gerakan penanaman ini dapat menjadi pemantik bagi masyarakat luas terkait budi daya bawang merah di perkotaan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan berkontribusi menekan laju inflasi," imbuhnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan, Sayid Ali mengapresiasi peran kader PKK dalam menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya
urban farming meski dengan keterbatasan lahan."Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari hasil panen yang akan kita nikmati, tetapi juga dari kesadaran dan partisipasi masyarakat yang terus meningkat," tandasnya.