Pasokan Gas Elpiji Tiga Kilogram di Jaktim Masih Aman
Pemerintah Kota Jakarta Timur memastikan, sampai saat ini pasokan gas elpiji ukuran tiga kilogram masih dalam kondisi aman.
" Tidak ada antrian warga saat membeli tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram,"
Kasudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi Energi (Nakertransgi) Kota Jakarta Timur, Galuh Prasiwi mengatakan, dari hasil monitoring sejauh ini tidak ada antrian warga dalam mendapatkan kebutuhan gas 'melon' tersebut.
"Hasil monitoring kondisi di lapangan masih sangat aman.
Tidak ada antrian warga saat membeli tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram," kata Galuh, Senin (3/2).Jelang Imlek, Pasokan Komoditi di Jaktim Relatif StabilMenurutnya, dari hasil penelusuran ke sejumlah distributor diketahui bahwa saat ini memang antara usulan kuota LPG Subsidi untuk Jakarta pada 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran elpiji tahun lalu. Ada pengurangan sekitar 1,6 persen.
Galuh memaparkan, awal kuota elpiji subsidi untuk Jakarta pada 2025 sebesar 407.555 metrik ton (MT), sementara realisasi penyaluran elpiji di 2024 sebesar 414.134 MT.
Kemudian terdapat tanggal merah, sementara tidak diizinkan menambah dari kuota yang ada. Sehingga, untuk penyaluran 27 dan 29 Januari 2025 mengambil 50 persen dari alokasi pekan sebelumnya. Sementara, untuk 1 Januari 2025 dilakukan penarikan 50 persen dari stok 3 Januari.
Untuk mengamankan stok pada Senin (27/1) lalu, diberikan penyaluran sebanyak 218.600 tabung dengan menarik 50 persen alokasi 15 - 17 Januari. Kemudian, tambahan 24 persen atau sekitar 110.440 tabung sebagai fakultatif . Sehingga total tambahan pada 27 Januari sebanyak 329.040 tabung.
Lalu, untuk mengamankan stok, pada Rabu (29/1), disalurkan 208.080 tabung dengan menarik 50 persen alokasi 22 - 24 Januari, ditambah delapan persen sebanyak 36.880 tabung. Sehingga total tambahan pada 29 Januari adalah 244.960 tabung.
"Dengan kondisi pasokan yang ada saat ini, wilayah Jakarta Timur dinyatakan aman," tandasnya.