Jelang Imlek, Pasokan Komoditi di Jaktim Relatif Stabil
Jelang perayaan Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025, pasokan dan harga sejumlah komoditi pangan di pasar tradisional di Jakarta Timur masih relatif stabil. Kenaikan harga cuma terjadi untuk komoditi Cabai.
"Komiditi telur ayam mengalami penurunan harga dari Rp 30 ribu perkilogram menjadi Rp 28 ribu,"
Kasudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Timur, Taufik Yulianto mengatakan, beberapa produk pangan yang harga dan pasokannya masih terbilang stabil, antara lain beras, minyak, ikan, daging sapi dan daging ayam.
Sedangkan untuk komoditi Cabai mengalami kenaikan harga antara lima hingga 20 ribu rupiah. Untuk komiditi Bawang Merah dan Bawang Putih harganya masih relatif stabil antara Rp 40 hingga Rp 45 ribu per kilogram.
Baznas Bazis Jaktim Salurkan 15 Ribu Paket Sembako untuk PJLP"Sementara, komiditi telur ayam mengalami penurunan harga dari Rp 30 ribu perkilogram menjadi Rp 28 ribu," tutur Taufik, Kamis (16/1).
Sebagai upaya mengatasi gejolak harga Cabai di pasaran, ungkap Taufik, sejak 2023 lalu pihaknya berkolaborasi dengan CSR PT. East Seed West Indonesia (Panah Merah) dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur telah meluncurkan Program Rawita Peti (Pedaskan Timur).
"Program Rawita Peti untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menekan inflasi," tuturnya.
Kemudian, pada 2024 pihaknya menggerakkan partisipasi warga memanfaatkan lahan yang ada dengan kegiatan urban farming (pertanian perkotaan). Melalui urban farming, warga didorong untuk menanam Cabai, Bawang Merah, aneka sayuran daun dan buah-buahan.
"Kami imbau warga memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam aneka kebutuhan dapur, seperti Cabai, Bawang Merah, Terung, Tomat, sayuran dan buah- buahan," tandasnya.