You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Seperti Oki Kurniawan (19), salah satu siswa inklusi di SMAN 66 Jakarta Jl Bango 3, Cilandak, Jakart
Hari ini seluruh siswa kelas XII SMA dan SMK atau sederajat serentak mengikuti  Ujian Nasional (UN). Tak terkecuali gelaran UN ini juga diikuti oleh siswa inklusi (keterbatasan fisik). Seluruh siswa mengaku telah mempersiapkan diri secara maksi.
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

Siswa Inklusi Sulit Pahami Soal Bergambar

Hari ini seluruh siswa kelas XII SMA dan SMK atau sederajat serentak mengikuti  Ujian Nasional (UN). Tak terkecuali gelaran UN ini juga diikuti oleh siswa inklusi (keterbatasan fisik). Seluruh siswa mengaku telah mempersiapkan diri secara maksimal untuk menghadapinya.

Kendalanya itu saat ada grafik, kan dibacakan jadi harus fokus benar-benar. Apalagi soal Bahasa Indonesia itu teksnya panjang, sering meminta untuk mengulang bacaannya

Untuk siswa kebanyakan, mungkin untuk membaca dan mengerjakan soal-soal UN bisa dilakukan dengan mudah. Namun bagi siswa inklusi tidak mudah bisa memahami dan mengerjakan soal UN.

Seperti Oki Kurniawan (19), salah satu siswa inklusi di SMAN 66 Jakarta Jl Bango 3, Cilandak, Jakarta Selatan. Siswa tuna netra ini merasa kesulitan saat mengerjakan soal-soal mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Disdik Pastikan Distribusi Soal UN di DKI Lancar

"Kendalanya itu saat ada grafik, kan dibacakan jadi harus fokus benar-benar. Apalagi soal Bahasa Indonesia itu teksnya panjang, sering meminta untuk mengulang bacaannya," ungkap Oki, Senin (14/4).

Namun begitu, siswa kelas XII IPS-1 ini sangat optimis bisa mendapatkan nilai maksimal. Karena ia sudah mempersiapkan diri dengan belajar baik. "Baca-baca sudah, ya memperdalam materi dari kisi-kisi yang diberikan oleh guru. Ada laptop yang terdapat file audionya," tutur siswa yang ingin sekali melanjutkan jenjang ke Universitas Indonesia ini.

Dari pantauan beritajakarta.com, untuk proses UN siswa inklusi memang cukup kesulitan. Apalagi di mata pelajaran kedua yaitu geografi. Karena saat ada soal yang berkaitan dengan gambar, siswa hanya bisa membayangkan apa yang diceritakan oleh guru pendamping. Sebab siswa tidak memegang soal apapun yang bisa membantunya.

Kepala Sekolah SMAN 66 Jakarta, Suhari mengatakan, untuk siswa berkebutuhan khusus akan dibantu oleh dua orang guru. "Satu untuk membacakan soal, dan satu itu akan melingkari jawaban yang telah dipilih oleh siswa," ucapnya.

Kegiatan UN SMAN 66 Jakarta sendiri, untuk tahun ini secara keseluruhan diikuti oleh 259 siswa. Terbagi menjadi siswa jurusan IPA 154 siswa, siswa IPS 105 siswa. "Ini termasuk Oki Kurniawan, Karina Amagia, dan Ahmad Rizki yang berkebutuhan khusus. Untuk inklusi satu orang, satu kelas jadi dipisah karena kan takut suara pembacanya mengganggu," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 1.461 Penumpang Tiba di Terminal Terpadu Pulogebang

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1814 personNurito
  2. Gerimis Basahi Sebagian Jakarta Siang Ini

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1811 personAnita Karyati
  3. Personel Gabungan Gelar AKMP di RW 02 Kebon Pala

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1810 personNurito
  4. 42.878 Wisatawan Kunjungi Kawasan Monas

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1780 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Libur Panjang, Ancol Disambangi 130.000 Wisatawan

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1733 personAnita Karyati