Transjakarta Semakin Mengukuhkan Pelopor Transportasi Publik Berkelanjutan
PT Transjakarta terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan transportasi publik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
" melaju lebih cepat di jalur khusus,"
Hingga Desember 2024, sebanyak 300 unit bus listrik telah beroperasi dan menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota yang progresif dalam penggunaan transportasi berbasis energi bersih.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan, pengadaan bus listrik terus dilakukan secara bertahap. Ia menilai, dengan percepatan transformasi ke bus listrik, Transjakarta semakin mengukuhkan diri sebagai pelopor transportasi publik berkelanjutan di Indonesia.
Pelanggan Transjakarta Tembus 371 Juta di 2024“Pada Desember 2024, kami meluncurkan 200 unit bus listrik tambahan, sehingga totalnya kini mencapai 300 unit bus listrik telah beroperasi di Jakarta,” ujar Welfizon, di kantor PT Transjakarta, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (6/2).
Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta, Daud Joseph menyampaikan, peningkatan jumlah bus listrik merupakan bagian dari realisasi komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung transportasi hijau.
“Atensi masyarakat terhadap program ramah lingkungan sangat tinggi. Karena itu, Transjakarta menjadi yang paling progresif dalam mewujudkan komitmen Pemprov DKI melalui Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 dan Keputusan Gubernur Nomor 1053 Tahun 2022,” katanya.
Daud menjelaskan, Transjakarta menargetkan 50 persen armada beralih ke bus listrik pada 2027, dan seluruh bus Transjakarta akan menggunakan tenaga listrik pada 2030.
Ia mengatakan, pengadaan bus listrik sudah direncanakan sejak Juli 2024, dan pada Desember 2024 sebanyak 200 unit bus high deck beroperasi di jalur khusus Transjakarta.
“Dengan operasional bus listrik ini, masyarakat akan semakin sering melihat bus bertuliskan ‘Electric Bus’ yang melaju lebih cepat di jalur khusus,” ucapnya.
Daud menambahkan, pengadaan bus listrik tidak berhenti di 2024. Pada 2025, Transjakarta akan kembali menambah jumlah armada listrik, terutama untuk menggantikan lini bus lama yang habis masa operasionalnya.
“2025 ini menarik, karena ada lini bus baru yang akan habis masa berlakunya. Kami akan terus menambah jumlah bus listrik agar semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, dan bebas emisi,” tandas Daud.