You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jakarta Akan Bertransformasi Jadi Pusat Perekenomian Global
.
photo Reza Pratama Putra - Beritajakarta.id

Jakarta Dinilai Punya Modal Dasar Bertransformasi Jadi Kota Global

Kota Jakarta diproyeksikan akan bertransformasi menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global sesuai UU No 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

"Untuk mewujudkan kota global,"

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, pembangunan Jakarta saat menjalankan peran baru diarahkan sebagai simpul utama jaringan ekonomi dunia yang memiliki dampak nyata pada sosial ekonomi global, demi mewujudkan dan memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan Indonesia.

"Capaian dari berbagai pembangunan di Jakarta menunjukkan hal yang sangat baik. Dari laju pertumbuhan ekonomi, Jakarta berada di angka 4,9 persen serta telah memberikan pengaruh besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto dan inflasi di tingkat nasional,” ujar Teguh Setyabudi, saat menjadi pembicara utama dalam seminar Tantangan dan Peluang Daerah Khusus Jakarta Dalam Kerangka UU Nomor 2 Tahun 2024 di The Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (10/2).

Pj Gubernur Teguh Dorong Bank DKI Perkuat Transformasi Jakarta sebagai Kota Global

Ia memaparkan, Jakarta dihadapkan dengan berbagai tantangan dan peluang untuk mewujudkan peringkat ke 20 sebagai kota global dunia dalam menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.

“Tantangan yang dihadapi Jakarta tidak sekadar skala lokal dan regional sehingga perlu menjadi perhatian bersama. Selama sekitar empat bulan menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta, banyak sekali modal dasar yang dapat dikembangkan untuk mewujudkan kota global," paparnya.

Ia mengungkapkan berbagai aspek yang harus diperhatikan di antaranya Jakarta mampu mengantisipasi berbagai hal seperti urbanisasi dan migrasi global.

"Perlu diketahui bersama, pertumbuhan penduduk perkotaan termasuk Jakarta mencapai 1,7 kali lipat. Kemudian pertambahan kawasan perkotaan bisa mencapai 95 persen sehingga membutuhkan kesiapan infrastruktur dan layanan publik yang optimal dengan tetap menjaga daya dukung dan daya tampung kotanya. Selanjutnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang adaptif dan berdaya saing," ungkapnya.

Jakarta, lanjut Teguh, juga memiliki tantangan nasional yang cukup besar terkait pembangunan infrastruktur serta transisi energi terbarukan, penanganan banjir dan lain sebagainya.

Yang tak kalah penting, menurutnya, tantangan kawasan aglomerasi Jabodetabekjur. Sebab membangun kota Jakarta tidak mungkin tidak memperhatikan kondisi daerah penyangga di sekitarnya.

"Untuk itu, perlu ada tata kelola kawasan Aglomerasi yang optimal. Dengan adanya UU Nomor 2 Tahun 2024 tentu diharapkan akan tertata lebih baik lagi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Warga Cempaka Putih Barat Antusias Ikut Ngobrol Bareng Beritajakarta

    access_time10-06-2025 remove_red_eye3034 personFolmer
  2. Yuk Meriahkan Jakarta Future Festival 2025 di Taman Ismail Marzuki

    access_time11-06-2025 remove_red_eye1080 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Pramono Ajak Warga Dukung Penyelenggaraan E-Prix 2025

    access_time08-06-2025 remove_red_eye1044 personFolmer
  4. Jakarta Jadi Tuan Rumah Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum

    access_time09-06-2025 remove_red_eye975 personNurito
  5. Pramono Pastikan Penyintas Kebakaran Kapuk Muara Tertangani Baik

    access_time08-06-2025 remove_red_eye854 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik