Farah Savira Dukung Program Sekolah Lansia Online Pintar
Legislator Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Farah Savira mendukung penuh pelaksanaan program Sekolah Lansia Online Pintar yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.
"Terobosan untuk memberdayakan warga lanjut usia"
Farah mengatakan, program ini diperlukan dan menjadi inisiatif yang baik untuk semakin memberdayakan warga lanjut usia.
"Kerja sama Pemkot Jakarta Timur dengan Universitas Respati Indonesia menjadi terobosan untuk memberdayakan warga lanjut usia," ujarnya, Jumat (14/2).
160 Lansia Ikut Gebyar Senior School PintarIa berharap, program yang juga berfokus pada literasi digital, keterampilan hidup, dan aktivitas fisik ini dapat diimplementasikan di wilayah lain di Jakarta.
"Program ini menjadi upaya nyata yang sangat membantu meningkatkan kesehatan serta kemandirian lansia," terangnya.
Farah mengusulkan agar di setiap kelurahan dibentuk kelompok lansia yang didampingi oleh pendamping yang mahir teknologi dan sabar dalam membimbing para lansia, serta memiliki pengalaman yang relevan.
"Jadi setiap kelurahan itu harus dibuatkan kelompok lansia, misalnya ada 1, 2, atau 3. Setiap kelompok ada satu pendamping yang mumpuni melaksanakan tugasnya," ungkapnya.
Ia menginginkan, program Sekolah Lansia Online Pintar dapat diperluas. Misalnya, dengan menambah materi pelatihan atau memperluas jangkauan peserta. Selain itu, program ini perlu diintegrasikan dengan dengan layanan-layanan lain yang dibutuhkan oleh lansia.
"Supaya para lansia bisa memperoleh manfaat yang lebih komprehensif dari pelaksanaanya," ucapnya.
Farah menuturkan, para lansia sangat membutuhkan kegiatan sosial yang mengasah daya pikir dan mengembangkan kreativitas. Sehingga, juga bisa dipertimbangkan untuk menambahkan materi seperti materi tentang kesehatan mental.
"Bahkan, bisa juga ada materi mengenai keterampilan finansial hingga hobi-hobi lainnya yang memang sesuai dengan minat para lansia," tandasnya.
Untuk diketahui, Pemkot Jakarta Timur telah membuka Sekolah Lansia Online Pintar dan akan diimplementasikan di 65 kelurahan.
Sekolah ini diharapkan mampu mencetak lansia yang sehat, mandiri, dan bermartabat. Salah satu materi pembelajarannya yakni teknologi informasi secara sederhana agar para lansia tidak gagap teknologi (gaptek), serta layanan pemeriksaan kesehatan.