Camat Setiabudi, Iswahyudi mengajak warga untuk menguatkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban, termasuk tawuran.

"Upaya cegah dini harus kita optimalkan"

Iswahyudi mengatakan, melalui Siskamling ini diharapkan dapat memaksimalkan upaya deteksi dini mengantisipasi terjadinya tawuran.

"Saya minta semua lurah bisa menyosialisasikan dan mewajibkan kepada pengurus lingkungan untuk mengaktivasi Siskamling," ujarnya, Senin (17/2).

Iswahyudi menjelaskan, saat terindikasi ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban, warga atau petugas yang melakukan Siskamling bisa segera melaporkan kepada pengurus RT/RW maupun ke pihak kepolisian.

"Upaya cegah dini harus kita optimalkan , termasuk dengan memberdayakan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang sudah memiliki anggota hingga tingkat kelurahan," terangnya.

Ia juga meminta para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya, khususnya bagi mereka yang ingin keluar atau bermain di malam hari.

"Peran orang tua ini penting. Jangan membiarkan anak-anaknya keluyuran malam tanpa tujuan jelas dan positif," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan, Sarwoko meminta kepada para pelajar untuk itu menjaga suasana aman dan kondusif. Salah satunya, dengan tidak terlibat dalam tawuran.

"Hindari tawuran dan apabila sudah waktunya pulang sekolah harus langsung pulang ke rumah masing-masing dan jangan kumpul-kumpul negatif di lingkungan rumah. Kemudian, jika ada yang provokasi cepat langsung laporkan," tandasnya.