Tinjau Warga Terdampak Banjir, Rano Tawarkan Opsi Relokasi
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno melakukan kunjungan ke dua lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
"Hampir rata-rata sekarang rumah susun kita dua kamar,"
Kepada warga terdampak, Rano mengaku sempat menawarkan opsi berupa relokasi ke hunian vertikal rumah susun (rusun) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kebetulan saya dulu kecilnya di seberang, Tebet. Jadi saya tahu nih tempat. Soal banjir nggak aneh," kata, Rano Senin (3/3).
Hari Pertama Kerja, Wagub Rano Akan Fokus Bersihkan Got JakartaRano menjelaskan, dari hasil peninjaua
n di lapangan, tercatat jumlah pengungsi banjir di Kelurahan Kampung Melayu sekitar 1.000 jiwa. Sebagian warga terdampak banjir ini mengungsi di SDN 01/02 Kampung Melayu dan lainnya memilih bertahan di hunian mereka."Situasi ini cukup merepotkan proses distribusi logistik karena lokasi warga yang terpisah-pisah," ujarnya.
Di hadapan warga Kelurahan Kampung Melayu, khusus para ibu rumah tangga, Rano menawarkan solusi untuk pindah ke rusun.
"Tadi saya bilang ke warga, ini mau begini terus?? Yuk, pindah deh ke Rusun," tambahnya.
Menurut Rano, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki rusun di sejumlah lokasi yang bisa dijadikan hunian bagi warga terdampak banjir. Di antaranya rusun di Jagakarsa yang telah memiliki tiga tower untuk dihuni warga terdampak.banjir Kali Ciliwung.
Rano melanjutkan, rusun yang ditawarkan memiliki luas bervariasi dengan kualitas bangunan terjamin. Bahkan, standar kualitas rusun yang dikelola Pemprov DKI Jakarta diklaim tidak kalah dengan rusun di Singapura.
Ia mengaku, saat ini masih belum banyak warga yang berpandangan tentang hunian vertikal sebagai alternatif tempat tinggal. Belajar dari Singapura, wilayah mereka bisa tertib, tertata, rapi dan bebas dari banjir dengan konsep membangun rumah vertikal sebagai solusi hunian.
'Hampir rata-rata sekarang rumah susun kita dua kamar. Udah standar lah..bahkan saya juga lihat sudah sama seperti di Singapura," tandasnya.