Pemetaan Sosial RPTRA, Pemkot Jaktim Gandeng Akademisi
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menargetkan pembangunan 11 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) rampung pada tahun ini.
Akademisi cara pandangnya independen berbeda dengan perencana pemerintah yang kadang-kadang top down. Jadi sesuai arahan gubernu r model pembangunan RPTRA ini harus bersifat bottom up
Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Jakarta Timur, Hendri Novtrizal mengatakan, saat ini proses pembangunan RPTRA sedang dalam tahap pemetaan sosial.
"Sedang dalam proses, kita lagi mencoba mapping sosial. Karena pembangunan RPTRA itu ada tahapannya, social mapping, perencanaan fisik, dan pembangunan fisik," kata Hendri, Rabu (19/8).
2 RPTRA akan Dibangun di GambirDalam proses pemetaan sosial, lanjut Hendri, Pemkot Jaktim melibatkan akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Ibnu Chaldun (UIC). Dia menambahkan, pemilihan universitas berdasarkan kedekatan wilayahnya.
"Akademisi cara pandangnya independen berbeda dengan perencana pemerintah yang kadang-kadang top down. Jadi sesuai arahan gubernur model pembangunan RPTRA ini harus bersifat bottom up," terang Hendri.
Para akademisi yang terlibat dalam pemetaan sosial bertugas memberi masukan, serta mensosialisasikan pembangunan RPTRA di lokasi yang sudah ditentukan kepada masyarakat, termasuk menyusun desain RPTRA dengan masyarakat.
"Contohnya dalam membuat taman bermain apakah taman itu butuh lapangan olahraga atau tidak. Biar tepat sasaran sesuai kebutuhan warga, walaupun tidak semua kebutuhan warga diakomodir. Pembangunan fisik RPTRA akan dimulai September," tandasnya.