Warga di Tiga Rusunawa Dibekali Pelatihan Membuat Bakso Berkualitas
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) secara resmi telah memulai rangkaian Program Penguatan Rusun untuk Warga Rusunawa melalui kegiatan bertajuk ‘Rusunpreneur 2025’.
"proses produksi bakso yang berkualitas,"
Program ini dimulai dengan kegiatan Pendampingan Produksi Bakso bagi warga Rusunawa Penjaringan pada 24 Februari 2025 lalu. Selain itu, telah dilaksanakan juga di dua rusunawa lainnya yaitu Rusunawa Marunda pada 25 Februari 2025 dan Rusunawa Pinus Elok pada 26 Februari 2025. Ketiga kegiatan ini diikuti oleh masing-masing oleh 25 peserta.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, Program Penguatan Rusun untuk Warga Rusunawa merupakan salah satu program 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur atau QuickWin100.
Pemprov DKI Bakal Gelar Banyak Bazar Selama RamadanKegiatan ini dapat terselenggara berkat kolaborasi antara Dinas PPKUKM bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Provinsi DKI Jakarta, BBPOM Jakarta, LPPOM MUI DKI Jakarta dan stakeholder produsen bakso.
Rangkaian Pendampingan Produksi Bakso bagi warga rusunawa ini meliputi pelatihan pembuatan produk bakso, fasilitasi sarana dan prasarana produksi bakso, serta peralatan pendukung lainnya kepada UPRS untuk dapat dimanfaatkan oleh warga rumah susun sebagai tempat produksi bersama. Kegiatan pendukung lainnya yakni fasilitasi sertifikasi halal, fasilitasi izin edar MD, desain kemasan, pendaftaran merek, serta pemasaran melalui bazar.
“Kegiatan Pendampingan Produksi Bakso adalah sebuah program pelatihan yang dirancang khusus bagi warga rusunawa dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam proses produksi bakso yang berkualitas,” ujar Ratu, Selasa (4/3).
Ratu menyampaikan, program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis tentang produksi bakso, tetapi juga untuk membekali peserta dengan wawasan kewirausahaan, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha mandiri dan meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
Ratu menambahkan, selain kegiatan pelatihan Pendampingan Produksi Bakso bagi warga rusunawa, ada pelatihan lain yaitu pelatihan produk olahan tempe, pelatihan menganyam, merajut dan membatik yang akan diadakan di rusunawa lainnya setelah Hari Raya Idulfitri.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga rusunawa memiliki kesempatan lebih luas untuk menciptakan peluang usaha, meningkatkan pendapatan, serta berkontribusi terhadap perekonomian daerah,” tandas Ratu.