Pemprov DKI Terus Berupaya Tekan Selisih Harga Pangan di Kepulauan Seribu
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya memastikan harga pangan di Kepulauan Seribu stabil. Perbedaan harga yang cukup signifikan selama ini disebabkan oleh biaya distribusi yang tinggi serta faktor cuaca yang kerap menghambat pasokan pangan ke wilayah kepulauan tersebut.
"Bisa lebih mendekati harga di wilayah daratan Jakarta,"
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, berbagai langkah telah dilakukan untuk menekan kesenjangan harga ini. Salah satunya adalah penyaluran dan pendistribusian pangan subsidi hingga ke Pulau Sabira, pulau terluar di wilayah Provinsi DKI Jakarta.Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah membangun Jakgrosir di Pulau Tidung yang menyediakan bahan pangan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) serta memperkuat kerja sama dengan Bulog dalam menghadirkan pangan murah.
Yuk Kunjungi Bazar Pangan Murah Spesial Ramadan di Halaman Kantor Dinas KPKP“Kami terus berupaya agar harga pangan di Kepulauan Seribu bisa lebih mendekati harga di wilayah daratan Jakarta. Dengan adanya Jakgrosir dan program pangan subsidi, diharapkan masyarakat di kepulauan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih besar untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Eli, Jumat (21/3).
Ia menyampaikan, Perumda Pasar Jaya berkolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Jakarta menggelar Bazar Pasar Murah dalam rangka menjaga stabilitas harga di Kepulauan Seribu.
Bazar akan digelar di lima pulau, yaitu Pulau Tidung Kecil, Pulau Tidung Besar, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, dan Pulau Harapan.
Berbagai komoditas pangan seperti minyak goreng (1,8 ton), beras (0,3 ton), gula pasir (1,7 ton), serta komoditas hortikultura akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mengapresiasi dukungan dari Bank Indonesia Perwakilan Jakarta yang turut berperan dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Jakarta.
“Diharapkan, dengan berbagai langkah ini selisih harga pangan antara Kepulauan Seribu dan daratan Jakarta dapat terus ditekan, sehingga masyarakat kepulauan dapat menikmati harga yang lebih terjangkau dan akses pangan yang lebih mudah,” tandasnya.